STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) membukukan laba US$21,19 juta (US$0,025 per saham) pada 2024, anjlok 51,67% jika dibandingkan US$43,85 juta (US$0,052 per saham) pada tahun 2023.
Menurut laporan keuangan Desember 2024 yang diumumkan Jumat, (31/1/2025), pendapatan bersih emiten beraset US$435,36 juta per Desember 2024 itu turun 22,79% jadi US$369,24 juta pada 2024, dari US$478,27 juta pada 2023.
Pendapatan HEXA dari penjualan alat berat ke pihak ketiga dan pihak berelasi turun 9,66% menjadi US$216,93 juta pada 2024, dari US$240,14 juta tahun 2023. Adapun penjualan suku cadang Perseroan merosot 18,24% menjadi US$79,69 juta dari US$97,47 juta pada 2023, serta jasa pemeliharaan dan perbaikan yang turun 5,18% menjadi US$60,73 juta, dari US$64,05 juta pada tahun 2023.
Penurunan pendapatan disertai berkurangnya beban pokok pendapatan (BPP) HEXA sebesar 21,78%, menjadi US$290,02 juta pada 2024, dari US$370,77 juta tahun 2023. Akan tetapi, laba kotor emiten perdagangan dan penyewaan alat berat itu anjlok 26,3% menjadi US$79,22 juta pada 2024, dari US$107,49 juta.
Total liabilitas HEXA per Desember 2024 sebesar US$273,98 juta, meningkat 18,99% dari US$230,24 juta per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar US$258,58 juta dan liabilitas jangka panjang US$15,39 juta. Jumlah ekuitas Perseroan per Desember 2024 mencapai US$161,37 juta. (konrad)
