STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) melaba Rp853,7 miliar (Rp129,06 per saham) pada 2022, tumbuh 30,85% dibanding Rp652,4 miliar (Rp492,96 per saham) pada 2021.
Pertumbuhan laba emiten produsen keramik tersebut, seperti tergambar dalam laporan keuangan Desember 2022 yang dipublikasikan Rabu (29/3), terutama karena didukung oleh pendapatan konsolidasi MLIA yang meningkat 14% menjadi Rp5,07 triliun pada 2022, dari Rp4,45 triliun pada 2021.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan (BPP) MLIA sebesar 13,23% menjadi Rp3,29 triliun, dari Rp2,9 triliun pada 2021. Akan tetapi, laba kotor MLIA tumbuh 15,5% menjadi Rp1,77 triliun pada 2022, dari Rp1,53 triliun pada 2021.
Adapun laba sebelum pajak emiten keramik beraset Rp6,8 triliun per Desember 2022 itu naik 31,85% jadi Rp1,09 triliun dari Rp828,8 miliar tahun 2021.