STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), calon emiten perusahaan induk atas grup usaha di bidang pertambangan nikel dan mineral lainnya, pengolahan dan kegiatan usaha terkait lainnya berencana melakukan Penawaran Umum Perdana atau InitialPublic Offering (IPO) sebanyak 11 miliar saham baru pada 12 – 14 April 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut manajemen MBMA dalam prospektus, dikutip Rabu (29/3), jumlah saham Perseroan yang ditawarkan itu mewakili 10,24% dari modal ditempatkan dan disetor MBMA setelah IPO saham dengan nominal Rp100 per unit.
Harga saham MBMA yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp780 sampai Rp795 per saham. Dana segar yang berpotensi diraup MBMA maksimal Rp8,745 triliun.
PUP ini didahului dengan penawaran awal (book building) pada 28 Maret hingga 04 April 2023. Untuk PUP MBMA, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
“Apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, Perseroan akan mengeluarkan saham tambahan sebanyak-banyaknya 1,10 miliar saham dengan harga penawaran Rp780 hingga Rp795 per unit, sehingga total nilai penawaran secara keseluruhan mencapai Rp9,619 triliun,” tulis manajemen MBMA.
Menurut manajemen MBMA, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, pihaknya akan menggunakan dana hasil IPO ini sebesar 48% untuk pembayaran lebih awal seluruh pokok utang berdasarkan perjanjian fasilitas berjangka senilai US$300 juta yang akan dibayarkan kepada MDKA dan ING Bank N.V. (ING Bank) cabang Singapura masing-masing US$225 juta dan US$75 juta. Sebesar 5% untuk mengambilalih hak tagih sebesar US$30 juta (Rp460,5 miliar) kepada PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI). Sebesar 1,5% untuk modal kerja Perseroan.
Selain itu, dana IPO sebesar 8% akan dipinjamkan kepada MTI untuk belanja modal. Sebesar 14% akan dipinjamkan kepada PT Zhao Hui Nickel (ZHN) untuk belanja modal. Sebesar 5,5% dipinjamkan kepada PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) untuk modal kerja. Sisanya 18% untuk penyetoran modal kepada PT Merdeka Industri Mineral (MIN).
Saham Perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 April 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk PUP Perseroan pada 11 April 2023.