STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$133,99 juta per September 2024. Pencapaian naik 0,36% dari laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$133,51 juta per September 2023. Peningkatan laba ini seiring penurunan beban pajak PGEO sebesar 7,74% dari US$64,21 juta menjadi US$59,24 juta.
Menurut laporan keuangan PGEO per September 2024 yang dipublikasikan di laman BEI, Jumat (25/10/2024), pendapatan Perseroan tercatat sebesar US$306,02 juta. Hasil ini turun 0,70% Â dibandingkan realisasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar US$308,19 juta.
Beban pokok PGEO justru naik 4,75% dari US$126,21 juta menjadi US$132,20 juta. Hal ini menyebabkan laba bruto emiten beraset US$2,94 miliar per 30 September 2024 ini turun 4,48% dari US$181,98 juta menjadi US$173,82 juta per September 2024.
Beban umum dan administrasi PGEO meningkat 8,46% dari US$2,60 juta menjadi US$2,82 juta. Pendapatan lain-lain berih turun 39,73% dari US$23,66 juta menjadi US$14,26 juta. Akibatnya, laba usaha PGEO tergerus sebesar 2,77% dari US$215,99 juta menjadi US$210 juta per September 2024.