STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp415,17 juta (Rp0,04 per saham) pada semester I 2025, anjlok 97,86% jika dibandingkan Rp18,63 miliar (Rp1,95 per saham) pada periode sama 2024.
Penurunan laba emiten BUMN tersebut, menurut laporan keuangan WEGE per Juni 2025 yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/7/2025), disebabkan antara lain oleh pendapatan bersih yang merosot 34,23% menjadi Rp907,81 miliar pada semester I 2025, dari Rp1,38 triliun periode sama 2024.
Pendapatan konstruksi WEGE anjlok 30,46% menjadi Rp874,38 miliar pada semester I 2025, dari Rp1,25 triliun pada semester I 2024. Adapun pendapatan konsesi dan properti, masing-masing menyumbang Rp25 miliar dan Rp5 miliar.
Manajemen Perseroan mampu menekan turun beban pokok penjualan WEGE sebesar 37,27%, dari Rp1,27 triliun pada semester I 2024, jadi Rp800,09 miliar pada semester I 2025. Alhasil, laba kotor emiten BUMN konstruksi gedung ini berhasil naik tipis 2,9% menjadi Rp107,71 miliar pada semester I 2025 dibanding Rp104,64 miliar pada periode sama tahun 2024.
Namun, sayangnya, beban usaha Perseroan pada saat yang sama meningkat, dari Rp56 miliar menjadi Rp79 miliar pada semester I 2025. Pendapatan lainnya turun menjadi Rp31 miliar dari sebelumnya Rp57 miliar. Adapun bagian laba ventura bersama juga anjlok dari Rp32 miliar menjadi Rp16 miliar pada semester I 2025.
Hal ini menyebabkan laba sebelum pajak emiten BUMN konstruksi beraset Rp5,13 triliun per Juni 2025 itu terpangkas 97,84% menjadi Rp400,19 juta pada semester I 2025 dibanding Rp18,61 juta dibanding pada periode sama tahun 2024. (konrad)
