Rabu, Oktober 8, 2025
27.1 C
Jakarta

Lima Saham Ini Akhirnya Lepas dari Suspensi, Bisa Ditransaksikan Lagi Mulai Besok!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali suspensi perdagangan atas lima saham mulai sesi I, Rabu, 9 Oktober 2025. Saham yang kembali diperdagangkan adalah PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY), PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK), dan PT Multipolar Tbk (MLPL).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, mengatakan pencabutan suspensi dilakukan setelah bursa menilai perdagangan kelima saham tersebut dapat kembali berjalan secara wajar.

“Suspensi atas perdagangan saham CLAY, SRAJ, VKTR, FOLK, dan MLPL di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 9 Oktober 2025,” ujar Yulianto Aji Sadono, dikutip Rabu (8/10/2025).

Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan saham CLAY pada 29 September 2025 setelah harga sahamnya melonjak tajam dalam waktu singkat. Suspensi juga dilakukan terhadap saham SRAJ pada 30 September 2025 karena kenaikan harga yang signifikan.

Saham VKTR sempat disuspensi pada 3 Oktober 2025 di seluruh pasar karena lonjakan harga kumulatif yang tidak wajar. Sementara itu, saham FOLK dan MLPL dihentikan perdagangannya pada 8 Oktober 2025 karena mengalami kenaikan harga yang sama-sama tajam.

BEI menjelaskan penghentian sementara atau suspensi dilakukan sebagai langkah perlindungan bagi investor sekaligus bentuk cooling down agar perdagangan saham bisa kembali stabil.

Dengan pencabutan suspensi ini, kelima saham tersebut kembali bisa diperdagangkan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai Kamis pagi. BEI juga mengimbau seluruh pelaku pasar agar selalu memperhatikan keterbukaan informasi dari masing-masing emiten sebelum mengambil keputusan investasi.

Harga Saham

Pada penutupan perdagangan Jumat, 26 September 2025, saham CLAY melesat ke Rp3.370 per lembar, naik 24,81% dari Rp2.700. Sejak dibuka di Rp2.690, harganya terus menanjak hingga menutup hari di level tertinggi. Sempat turun ke Rp2.430, saham ini mencatat volume transaksi 601.500 lembar. Kapitalisasi pasarnya kini menembus Rp8,66 triliun. Dalam setahun terakhir, CLAY bergerak ekstrem dari Rp240 pada 7 Januari 2025 hingga puncak Rp3.370 hari ini, dengan rentang 52 minggu di Rp110–Rp3.370.

Pada perdagangan Senin, 29 September 2025, saham SRAJ ditutup di Rp10.625 per lembar, naik Rp125 atau 1,19% dari penutupan sebelumnya di Rp10.500. SRAJ sempat dibuka di Rp10.675 dan bergerak di kisaran Rp10.525 hingga Rp10.725. Volume transaksi mencapai 108.900 lembar. Sepanjang tahun ini, harga tertingginya ada di Rp10.625 dan terendah di Rp2.320 pada 17 Februari 2025. Dalam 52 minggu terakhir, SRAJ bergerak di rentang Rp2.250 hingga Rp11.000. Kapitalisasi pasar kini mencapai Rp130,03 triliun.

Saham VKTR juga melonjak pada perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025. Harga ditutup di Rp252 per lembar, naik 12,5% atau 28 poin dari Rp224 sehari sebelumnya. VKTR dibuka di Rp228 dan sempat menyentuh level tertinggi harian di Rp256, sementara terendah di Rp226. Volume transaksi tercatat 110,75 juta lembar. Kenaikan ini membawa VKTR ke harga tertinggi tahun ini. Sebelumnya, saham ini sempat terpuruk di Rp62 pada 9 April 2025. Dalam 52 minggu terakhir, pergerakannya berada di Rp60–Rp256. Kapitalisasi pasar kini sekitar Rp11,02 triliun.

Pada perdagangan Selasa, 7 Oktober 2025, saham MLPL ditutup naik ke Rp246 per lembar, menguat 5,13% atau Rp12 dari Rp234 sehari sebelumnya. Sepanjang perdagangan, MLPL sempat menyentuh level tertinggi di Rp274 dan terendah di Rp232. Volume transaksi mencapai 1,15 miliar lembar. Dalam setahun terakhir, harga bergerak di kisaran Rp75–Rp274. Sepanjang 2025, level Rp246 menjadi yang tertinggi, sementara terendah di Rp86 pada 9 April 2025. Kapitalisasi pasar MLPL kini sekitar Rp3,85 triliun.

Saham FOLK mencuri perhatian pada hari yang sama dengan lonjakan tajam. Harga ditutup di Rp155 per lembar, melonjak 34,78% atau Rp40 dari posisi sebelumnya di Rp115. FOLK dibuka di Rp116 dan sempat menyentuh level tertinggi harian di Rp155, yang juga menjadi rekor tahun ini. Harga terendah hari itu di Rp116 per saham. Volume transaksi mencapai 66,47 juta lembar dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp611,96 miliar. Sejak awal tahun, saham ini bergerak di kisaran Rp50–Rp155.

Artikel Terkait

Tambah Porsi Free Float, Pengendali Lepas 6,7 Juta Saham PANI, Kantongi Dana Rp100,5 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Multi Artha Pratama (MAP), pemegang saham...

IHSG Berakhir di 8.166,029, Turun Tipis 0,04%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.201,141, Indeks Harga...

Sejahteraraya (SRAJ) Lunasi Pokok Obligasi I Tahun 2022 Seri A, Segini Nilainya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Sejahteraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru