Jumat, Desember 12, 2025
33 C
Jakarta

Mandiri Sekuritas Optimistis IHSG Tembus 9.350, Sektor Keuangan hingga Emas Jadi Pilihan

STOCKWAATCH.ID (JAKARTA) – Mandiri Sekuritas optimistis pasar saham akan menguat pada 2026. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mampu menembus level psikologis baru tahun depan.

Head of Equity Research Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer, mengungkapkan target IHSG bisa mencapai 9.050 pada skenario dasar. Bahkan, dalam skenario bullish atau paling optimis, IHSG berpotensi menyentuh angka 9.350. Sementara untuk skenario bearish, level terendah diprediksi berada di 7.670.

Ia menyatakan keyakinan ini didasarkan pada sejumlah indikator positif. Kinerja pasar modal mulai menunjukkan stabilisasi pertumbuhan menjelang akhir kuartal III 2025 dan kuartal IV 2025. Akselerasi fiskal dan sentimen pasar yang membaik menjadi katalis utamanya.

“Optimis dengan kinerja pasar modal yang kuat di akhir tahun 2026, IHSG kami proyeksikan mencapai 9.050 dengan Bull/Bear Case menjadi: 9.350/7.670,” ujarnya dalam acara Media Gathering Economic and Market Outlook 2026, di Jakarta, Selasa (9/12/1015).

Adrian menjelaskan pertumbuhan laba per saham atau Earnings Per Share (EPS) emiten diperkirakan sudah mencapai titik balik pada kuartal ketiga tahun ini. “Dari sisi EPS growth, kami expect EPS growth itu bottom di kuartal 3. Jadi kami expect mulai kuartal ini ya, kuartal 4 tahun 2025 ada potensi inflection point di EPS growth ya. Jadi makanya kita lihat harusnya earnings itu sudah bottom di kuartal 3. Dan mostly bisa across key sectors juga,” jelasnya.

Sinyal positif juga terlihat dari revisi estimasi laba oleh para analis. Setelah sekian lama mengalami penurunan, konsensus revisi EPS mulai berbalik arah menjadi positif pada November lalu.

“Jadi untuk konsensus forecast tahun 2026, di tahun ini, setiap bulan itu sama konsensus analyst itu direvisi ke bawah terus di tahun ini ya. Kecuali di bulan November bulan lalu, pertama kalinya revisinya positif, month on month. Jadi sudah mulai ada pembalikan arah,” kata Adrian. Ia menyebut kondisi ini memberi sinyal positif. “Which is ini a positive sign. Makanya kami optimis masuk ke 2026.”

Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan laba emiten pada tahun 2026 bisa mencapai 14,2%. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan awal yang berada di level 10-12%. Kenaikan ini menjadi sinyal kuat bagi pemulihan kinerja korporasi.

Menurutnya, data pertumbuhan mulai terlihat pada sektor konsumsi. Ia memaparkan beberapa data sudah mulai pulih. “Jadi kita lihat data point-nya bulan Agustus, September, Oktober sudah turning positif ya di beberapa data seperti penjualan motor, penjualan mobil dalam versi retail-nya bukan wholesale. Lalu penjualan semen dalam bentuk kantong sak-sakan ya, bag sales. Itu sudah mulai turning positif di akhir kuartal 3 dan awal kuartal 4 ya,” imbuhnya

Beberapa sektor dinilai memiliki prospek cerah dan layak menjadi pilihan investasi. Sektor-sektor tersebut antara lain keuangan, tambang khususnya tembaga dan emas, alat berat, ritel, barang konsumsi, kesehatan, hingga teknologi.

“Sektor-sektor pilihan kami sekarang ini adalah: Keuangan, Copper and Gold (Emas dan Tembaga), Alat Berat, Retail, Consumer, Healthcare, Tech, dan lain-lain,” sebut Adrian.

Selain itu, Adrian juga menyoroti potensi rebound pada belanja modal atau capex perusahaan. Meski mungkin baru akan terasa signifikan pada semester kedua 2026, tren pertumbuhan pendapatan yang mulai positif di beberapa sektor menjadi indikasi awal yang baik.

Tema investasi lain yang menarik adalah Total Shareholder Return (TSR). Banyak perusahaan yang memiliki neraca keuangan kuat mulai fokus memberikan imbal hasil lebih kepada pemegang saham.

“Kita lihat memang kita juga ambil di stock picks kita adalah siapa perusahaan yang memang mulai turning KPI-nya menjadi Total Shareholder Return ya. Baik itu menaikkan dividend yield, baik itu melakukan share buyback, atau melakukan M&A,” tandas Adrian.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Ini Sederet Saham Pengungkit IHSG Sesi I, Naik 0,45% ke 8.659,116

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham...

Awas! 4 Saham Ini Bergerak Liar di Luar Kebiasaan, Bursa Beri Peringatan 

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyalakan...

Gelontorkan Dana Rp125,93 Miliar, Karya Pacific Investama Caplok 4,03% Saham IATA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Karya Pacific Investama, salah satu pemagang saham...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru