Jumat, Agustus 8, 2025
30.6 C
Jakarta

Mau Akuisisi NETV dan Tambah Modal, FILM Minta Restu RUPSLB 4 Oktober 2024!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT MD Entertainment Tbk (FILM) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, (4/10/2024). Menurut Fidela Hasworini, Corporate Secretary FILM, rapat ini akan membahas tiga agenda penting yang membutuhkan persetujuan pemegang saham independen.

Agenda pertama yang dibahas adalah rencana transaksi material terkait akuisisi PT Net Visi Media Tbk (NETV). FILM akan mengambil alih NETV dan menjadikannya sebagai perusahaan terkendali. Dengan akuisisi ini, laporan keuangan NETV akan dikonsolidasi dengan FILM, sehingga dapat memperkuat posisi keuangan Perseroan

Selain itu, perseroan juga akan membahas rencana ekspansi usaha ke bidang siaran televisi. Setelah akuisisi NETV, FILM memproyeksikan pendapatan dari usaha siaran televisi akan menyumbang minimal 20% dari total pendapatan. Namun, rencana ini membutuhkan studi kelayakan dan persetujuan pemegang saham.

Agenda terakhir adalah rencana peningkatan modal melalui skema private placement atau Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). FILM berencana menerbitkan 951.121.700 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Itu setara dengan 10% dari modal disetor. Saham baru ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga pelaksanaan minimal 90% dari rata-rata harga penutupan saham FILM di BEI selama 25 hari perdagangan berturut-turut.

Menurut Fidela, dana yang diperoleh dari PMTHMETD ini akan digunakan untuk mendanai sebagian akuisisi NETV dan mendukung pengembangan usaha FILM.

Pada 26 Agustus 2024, FILM telah menandatangani Perjanjian Pengambilalihan Saham Baru (PPSB) dengan PT Permata Surya Gitatama (PSG) dan PT Teladan Investama (TI) senilai Rp662 miliar. FILM akan membeli 75% tagihan Newton Capital Limited terhadap NETV dan saham Seri B NETV.

“Jadwal pelaksanaan PMTHMETD akan dimulai pada 18 Oktober 2024 dengan pencatatan saham tambahan di BEI pada 28 Oktober 2024,” dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (13/9/2024).

Dengan langkah ini, FILM akan membeli 75% saham NETV dalam debt to equity conversion dengan nilai transaksi Rp1,26 triliun. Setelah akuisisi, FILM akan menguasai 80,05% saham NETV, menjadikan FILM sebagai pengendali baru NET TV tanpa perlu melakukan penawaran tender (mandatory tender offer).

Langkah ini, menurut direksi FILM, merupakan strategi penting untuk mendukung ekspansi bisnis dan meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham. Dengan transaksi ini, FILM optimistis dapat memaksimalkan peluang di industri hiburan dan televisi.

Peningkatan modal ini juga memberikan opsi bagi perseroan untuk menerbitkan saham tambahan dalam jangka waktu dua tahun ke depan jika diperlukan. Keputusan ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap likuiditas dan pengembangan usaha FILM.

Untuk memuluskan rencana aksi korporasi tersebut, NETV juga akan menggelar RUPSL) pada Selasa, (8/10/2024). Adapun RUPSLB ini akan membahas beberapa agenda penting. Pertama, persetujuan rencana penggabungan saham (reverse stock split) dengan rasio 2:1 yang bertujuan untuk memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini diambil untuk memperbaiki struktur saham perusahaan.

Kedua, NETV akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Ini bertujuan untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan dengan mengeluarkan saham baru seri B.

Ketiga, perubahan Anggaran Dasar Perseroan akan diusulkan untuk disetujui, mencakup pelaksanaan reverse stock split dan PMTHMETD.

Keempat, rapat juga akan membahas perubahan susunan Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Perubahan ini penting untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan untuk menyegarkan struktur manajemen perusahaan.

Artikel Terkait

Berlanjut! Pengendali Buang Lagi 1,49% Saham DEWA di Harga Bawah, Kantongi Cuan Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Aksi jual saham PT Dharma Henwa...

Adi Sarana Suntik Modal Anak Usaha Menjadi Rp29,6 Miliar, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA),...

IHSG Kembali Turun 0,18% ke 7.490,183 Dipicu DCII, BMRI, TLKM, CDIA dan CUAN

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru