STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) atau MedcoEnergi resmi memulai operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 25 megawatt peak (MWp) di Karangasem, Bali Timur.
Pembangkit ini dikelola oleh PT Medcosolar Bali Timur, anak usaha Medco Power Indonesia (Medco Power) yang juga bagian dari MedcoEnergi. Proyek ini dikembangkan lewat kerja sama antara Medco Power dan Solar Philippines.
Operasi pembangkit dilakukan berdasarkan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) selama 20 tahun dengan PT PLN (Persero). Selama dua dekade ke depan, PLTS ini akan menyuplai listrik bersih ke jaringan lokal di Bali.
Total listrik bersih yang bisa dihasilkan mencapai 50 GWh per tahun. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan energi sekitar 42.000 rumah tangga. Selain itu, pembangkit ini juga diperkirakan dapat menghindari lebih dari 800.000 ton emisi CO₂ sepanjang masa operasionalnya.
“Integrasi PLTS Bali Timur ke dalam jaringan listrik lokal akan memperkuat keandalan pasokan energi sekaligus mendukung keberlanjutan masyarakat serta kegiatan ekonomi di kawasan tersebut,” ujar CEO dan Direktur Utama Medco Power, Eka Satria, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Direktur dan CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato menjelaskan proyek ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperluas portofolio energi rendah karbon. “Seiring dengan pertumbuhan portofolio energi terbarukan kami, MedcoEnergi tetap berkomitmen mendorong kemajuan yang memberikan nilai tambah lingkungan, sosial, dan ekonomi bagi Indonesia,” ujar Lorato.
Proyek ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi MedcoEnergi dalam transisi energi, tetapi juga mempertegas peran sektor swasta dalam mendorong target pengurangan emisi nasional.