STOCKWATCH.ID (JAKRTA) – Manajemen PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA), calon emiten di bidang dekorasi eksterior dan interior terintegrasi ini menggelar penawaran umum perdana (intial public offering/IPO) kepada publik sebanyak 480 juta saham pada 31 Januari – 06 Februari 2024 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah saham yang ditawarkan mencapai 25,03% dari modal disetor MEJA setelah IPO saham.
Menurut manajemen MEJA dalam prospektus yang diumumkan di Jakarta, Rabu (31/1/2024), harga perdana MEJA sebesar Rp103 per saham. Dari IPO saham, Perseroan akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp49,44 miliar.
Menurut manajemen MEJA, bersamaan dengan IPO saham, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 480 juta waran seri I dengan harga pelaksanaan Rp115 per saham. Jika setiap pemegang waran seri I melaksanakan haknya, Perseroan nantinya akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp55,20 miliar.
Menurut manajemen MEJA, dana hasil IPO saham sebesar Rp10,905 miliar (24%) akan digunakan untuk pembelian aset tetap berupa peralatan kerja kantor. Sebesar Rp1,817 miliar (4%) untuk sewa bangunan dan kendaraan serta pengembangan sistem informasi dan jaringan. Sisanya sebesar Rp32,716 miliar (72%) untuk modal kerja Perseroan. Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.
Saham dan waran seri I (MEJA dan MEJA-W) bernominal Rp20 per unit ini akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di BEI pada 12 Februari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO MEJA pada 30 Januari 2024.