STOCKWATCH (JAKARTA) – Laba PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) pada Januari-September 2024 sebesar Rp933,7 miliar (Rp56,56 per saham), melonjak 42,98% jika dibandingkan Rp653,02 miliar (Rp39,56 per saham) pada periode sama 2023.
Menurut laporan keuangan per September 2024 yang dipublikasikan Kamis, (21/11/2024), pendapatan bersih SMRA melejit 48,85% jadi Rp7,54 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp5,06 triliun pada Januari-September 2023.
Kontributor terbesar pendapatan SMRA pada sembilan bulan pertama 2024 dari penjualan rumah, bangunan komersial, kavling, apartemen, perkantoran dan pergudangan yakni sebesar Rp5,23 triliun atau 69,43%. Sedangkan dari mal dan ritel, komersial dan lainnya menyumbang Rp1,59 triliun, dan lain-lain Rp706 miliar.
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan SMRA juga naik sebesar 41,65% jadi Rp3,55 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp2,51 triliun pada Januari-September 2023. Laba kotor SMRA melejit 55,9% menjadi Rp3,98 triliun pada Januari-September 2024, dibanding Rp2,55 triliun pada periode sama 2023.
Di sisi lain, beban penjualan dan pemasaran SMRA meningkat 21,09% jadi Rp338 miliar, dari Rp279 miliar per September 2023. Beban umum dan administrasi naik 19,5% jadi Rp875,98 miliar, dari sebelumnya Rp732,98 miliar.
Laba usaha emiten pengembang properti beraset Rp33,4 triliun per September 2024 itu melambung 79,7% menjadi Rp2,78 triliun pada Januari-September 2024, jika dibandingkan Rp1,54 triliun pada Januari-September 2023. (konrad)