STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Perkembangan Pasar Modal Syariah relatif baik, walaupun Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sedikit mengalami tekanan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, (10/8/2023).
Inarno mengatakan, per 9 Agustus 2023, ISSI berada di posisi 207,55 poin. Angka itu minus 4,68% secara year to date (ytd). Kendati begitu, nilai kapitalisasi pasar saham syariah justru menguat hingga mencapai Rp5.474,9 triliun. āNilai kapitalisasi pasar saham syariah tumbuh 14,39% secara year to date,ā jelas Inarno.
Sementara itu, jumlah investor saham syariah tercatat mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Sejak tahun 2018, jumlah investor saham syariah meningkat 182% dari 44.536 investor menjadi 125.638 investor pada Juni 2023. Hal ini mencerminkan keyakinan pasar masih cukup terjaga meski dihadapkan situasi ekonomi global dan domestik yang dipenuhi dengan ketidakpastian.