STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,69 triliun (Rp195,43 per saham) pada semester I 2025, meroket 202,88% jika dibandingkan Rp1,55 triliun (Rp64,52 per saham) pada semester I 2024.
Menurut laporan keuangan per 30 Juni 2025 yang dipublikasikan di Jakarta, Jumat, 29 Agustus 2025, penjualan bersih ANTM melejit 154,51% menjadi Rp59,02 triliun pada Januari-Juni 2025, dari Rp23,18 triliun pada Januari-Juni 2024.
Kontributor terbesar penjualan ANTM semester I 2025 dari penjualan produk emas yakni Rp49,53 triliun, melambung 163% dari Rp18,82 triliun semester I 2024. Adapun produk bijih nikel menyumbang Rp6,7 triliun, feronikel Rp1,16 triliun, alumina Rp920 miliar, bijih bauksit Rp402 miliar dan perak Rp54 miliar.
Kenaikan penjualan disertai peningkatan beban pokok penjualan (BPP) ANTM sebesar 139,69% menjadi Rp50,78 triliun pada semester I 2025, dari rp21,18 triliun periode sama 2024. Akan tetapi, laba kotor emiten BUMN pertambangan itu melesat 311% menjadi Rp8,23 triliun dari Rp2,03 triliun semester I 2024.
Di sisi lain, beban usaha ANTM meningkat sebesar 42,74% menjadi Rp2,10 triliun pada semester I 2025, dari Rp1,47 triliun periode sama 2024. Laba usaha ANTM melejit hingga 1.053% menjadi Rp6,13 triliun pada semester I 2025, dibandingkan Rp532,32 miliar pada semester I 2024.
Total aset ANTM per Juni 2025 sebesar Rp48,37 triliun, naik 8,65% dari Rp44,52 triliun per Desember 2024. Adapun jumlah kewajiban ANTM per Juni 2025 sebesar Rp14,67 triliun dengan ekuitas mencapai Rp33,7 triliun. (konrad)