STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) II atau right issue sebanyak 3 miliar saham dengan nilai nominal Rp500 per saham. Dalam aksi korporasi ini, para pemegang saham akan diberi hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Rencana ini akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 19 November 2024. Jika disetujui, LPCK akan mengajukan Pernyataan Pendaftaran PMHMETD II kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan right issue akan dilaksanakan setelah mendapatkan izin efektif dari OJK.
Dana yang diperoleh dari PMHMETD II, setelah dipotong biaya emisi, akan digunakan untuk modal kerja serta investasi pada entitas anak LPCK, baik langsung maupun tidak langsung. Investasi ini bertujuan untuk mendukung kegiatan usaha dan memperkuat kinerja perusahaan.
Manajemen LPCK optimistis penambahan modal melalui HMETD ini akan berdampak positif bagi keuangan konsolidasi perusahaan. “Tujuan PMHMETD ini adalah untuk mendukung pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, dan prospek usaha LPCK dan entitas anak,” tulis Direksi LPCK dalam prospektus tambahan yang dirilis pada Senin (11/11/2024).
Selain memperkuat modal, PMHMETD ini diharapkan memberikan manfaat dan nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dampak finansial yang diharapkan adalah peningkatan aset dan ekuitas yang memperkuat struktur permodalan LPCK untuk pertumbuhan jangka panjang.
Namun, bagi pemegang saham yang tidak menggunakan hak HMETD-nya, kepemilikan saham mereka berpotensi terdilusi hingga 52,82%. (konrad)