STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG) yang sebelumnya bernama PT MNC Land Tbk, telah mengambil alih sebesar 55% saham PT Kios Ria Kreasi (KRK) , pada hari Selasa, 5 Agustus 2025. Akuisisi saham KRK ini dilakukan melalui anak perusahaan KPIG, yakni PT MNC Development Bali.
Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama MNC Tourism & Executive Chairman MNC Group dalam siaran pers, Rabu 6 Agustus 2025 mengatakan, aksi korporasi ini menjadi tonggak penting bagi MNC Tourism dalam memperluas portofolio aset premium dan memperkuat posisi sebagai pemain utama pariwisata di Asia Tenggara.
“Dengan skala proyek, kemitraan global, dan dukungan infrastruktur yang kuat, kami yakin theme park ini akan menjadi destinasi ikonik sekaligus motor pertumbuhan pendapatan berkelanjutan bagi MNC Tourism ,” katanya.
Seperti diketahui, KRK memiliki hak pengelolaan atas lahan seluas 92,08 hektar yang terletak di kawasan KBS Park atau Taman Kerthi Bali Semesta,Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali Barat.
Adapun di atas lahan strategis tersebut, MNC Tourism Indonesia (KPIG) akan mengembangkan international theme park, water park, dan resort yang dirancang menjadi salah satu destinasi pariwisata terbesar di Asia Tenggara. Namun, manajemen Perseroan tidak menyebutkan nilai investasi pengembangan ini.
Proyek ini akan digarap bersama salah satu operator theme park terbesar di dunia, yang memiliki beragam Intellectual Property (IP) ternama untuk semua kalangan usia. Mengusung konsep petualangan seru di tengah nuansa tropis yang rimbun, kawasan ini akan menghadirkan berbagai wahana memukau dan pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung dari segala usia.
Akses menuju kawasan ini akan semakin mudah berkat pembangunan jalan tol baru yang sebelumnya telah diinisiasi oleh PT Tol Jagat Kerthi Bali. Jalan tol ini dirancang menjadi yang kedua di Bali setelah Bali Mandara, sekaligus menjadi jalan tol pertama di Indonesia yang dilengkapi jalur sepeda dan dapat dilalui sepeda motor sepanjang puluhan kilometer.
Saat ini, proses pembebasan lahan tengah dilanjutkan oleh pemerintah. Infrastruktur strategis ini diyakini akan menjadi katalis utama mendorong pertumbuhan pariwisata di Bali Barat. (konrad)