STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 2% menjadi Rp37,60 triliun pada semester I 2025, dibandingkan Rp36,96 triliun pada periode yang sama tahun 2024.
Marjin laba usaha tetap sehat di kisaran 22,5%, meskipun laba usaha turun 5% menjadi Rp8,48 triliun dari Rp8,89 triliun di semester pertama tahun lalu terutama karena kenaikan biaya bahan baku.
Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, mengemukakan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 56% menjadi Rp5,54 triliun dari Rp3,54 triliun pada semester I 2024.
Peningkatan laba ini terutama karena lebih rendahnya rugi selisih kurs yang belum terealisasi yang timbul dari kegiataan pendanaan. Core profit, yang mencerminkan kinerja operasional, turun 5% sejalan dengan laba usaha menjadi Rp5,37 triliun dari Rp5,62 triliun padasemester pertama tahun lalu.
Anthoni mengatakan, meski dihadapkan pada kondisi makroekonomi yang penuh tantangan sehingga menyebabkan tingkat daya beli konsumen melemah, namun ICBP tetap fokus pada upaya dan strategi prioritasnya.
Perseroan akan senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengantisipasi berbagai ketidakpastian yang berpotensi mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan, serta memastikan akses yang mudah bagi konsumen untuk mendapatkan rangkaian produk Perseroan yang luas.
āPerseroan memastikan untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui inovasi produk, dan meningkatkan efisiensi operasional guna meraih pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka Panjang,ā katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (01/8/2025).