STOCKWATCH.ID (JAKARTA)– Industri otomotif nasional sedang menghadapi tantangan berat sepanjang tahun 2025. Data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan adanya penurunan penjualan secara tahunan atau Year on Year (YoY). Meski demikian, PT Astra International Tbk (ASII) tetap kokoh memimpin pangsa pasar.
Hingga November 2025, total penjualan mobil nasional secara wholesales tercatat sebanyak 710.087 unit. Angka ini menyusut jika dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Pada Januari hingga November tahun lalu, penjualan mobil nasional mampu menembus 785.678 unit.
Penurunan serupa dialami oleh Grup Astra. Perusahaan konglomerasi ini membukukan penjualan sebanyak 368.426 unit sepanjang Januari-November 2025. Jumlah tersebut turun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 440.806 unit.
Walau angka penjualan terkoreksi, Astra masih menjadi penguasa jalanan di Tanah Air. Grup Astra berhasil mengamankan pangsa pasar atau market share sebesar 52% hingga bulan kesebelas tahun ini.
Jika dilihat secara bulanan, penjualan Astra pada November 2025 tercatat sebesar 36.041 unit. Capaian ini lebih rendah dibandingkan November 2024 yang sempat menyentuh 39.408 unit.
Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh penjualan merek Toyota dan Lexus. Gabungan kedua merek tersebut terjual 21.729 unit pada November 2025. Padahal, pada November 2024, penjualannya mencapai 27.183 unit.
Namun, merek Daihatsu justru menunjukkan kinerja positif. Pada November 2025, Daihatsu mencatatkan penjualan 11.684 unit. Angka ini naik dibandingkan November 2024 yang hanya 10.030 unit.
Sementara itu, Isuzu menyumbang penjualan 2.556 unit pada November 2025. UD Trucks turut berkontribusi dengan penjualan 72 unit di bulan yang sama.
Di sisi lain, penjualan mobil dari grup non-Astra justru mengalami kenaikan bulanan secara tahunan. Pada November 2025, grup non-Astra menjual 38.212 unit. Angka ini naik dari capaian November 2024 yang tercatat sebesar 35.206 unit. Merek seperti Mitsubishi, Honda, dan Suzuki masih menjadi pesaing utama.
Astra juga masih mendominasi segmen mobil murah ramah lingkungan atau LCGC. Hingga November 2025, penjualan LCGC Astra mencapai 84.015 unit. Total pasar LCGC nasional sendiri berada di angka 112.135 unit. Ini artinya, Astra menguasai 75% pangsa pasar mobil murah di Indonesia.
Head of Corporate Communications Astra, Windy Riswantyo, angkat bicara mengenai pencapaian ini. Ia mengakui industri otomotif sedang menghadapi masa sulit. Pelemahan daya beli masyarakat menjadi sorotan utama. Selain itu, intensitas persaingan antar pabrikan juga semakin meningkat.
Astra tidak tinggal diam menghadapi situasi ini. Berbagai strategi terus dilancarkan demi menjaga kepuasan pelanggan. Peluncuran unit kendaraan baru menjadi salah satu langkah kunci. Tak hanya itu, Astra juga gencar memberikan ragam penawaran menarik melalui pameran otomotif.
“Melihat kondisi pasar otomotif nasional yang mengalami pelemahan daya beli serta meningkatnya intensitas persaingan, Astra senantiasa berupaya menghadirkan pilihan kendaraan yang relevan bagi masyarakat Indonesia, seperti peluncuran unit baru hingga ragam penawaran pada pameran otomotif yang baru saja terlaksana, karena kepuasan pelanggan tetap menjadi prioritas utama kami. Kami berharap kondisi pasar dapat berangsur membaik pada tahun depan,” ujar Windy dalam keterangan resmi di Jakarta, ditulis Kamis (11/12/2025).
