STOCKWATCH.ID (TOKYO) –Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Jumat sore (16/5/2025) waktu setempat. Pelaku pasar mencermati data pertumbuhan ekonomi Jepang yang mengecewakan dan menanti data ekonomi lainnya dari kawasan regional.
Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 Jepang bergerak datar dan ditutup di level 37.753,72. Sementara itu, indeks Topix naik tipis 0,05% ke 2.740,45. Data menunjukkan ekonomi Jepang menyusut 0,2% secara kuartalan untuk periode Januari-Maret. Angka ini lebih buruk dari perkiraan ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang memprediksi kontraksi sebesar 0,1%.
“Data GDP yang lemah bisa menekan ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan dan mendorong USD/JPY ke level resistensi di 148,13,” tulis Commonwealth Bank of Australia dalam catatan risetnya. Saat ini, yen Jepang berada di posisi 145,52 terhadap dolar AS.
Australia mencatat penguatan. Indeks S&P/ASX 200 naik 0,56% dan berakhir di level 8.343,7.
Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,21% ke 2.626,87. Namun, indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq justru turun tajam 1,11% ke posisi 725,07.
Sementara itu, indeks Nifty 50 India melemah 0,26%. Pasar saham Hong Kong juga ikut turun. Indeks Hang Seng tergelincir 0,46% dan ditutup di 23.345,05. Bursa Shanghai pun ikut melemah 0,4% ke level 3.367,46. Sedangkan indeks CSI 300 di Tiongkok daratan turun 0,46% ke 3.889,09.
Secara keseluruhan, kondisi pasar di Asia hari ini mencerminkan sikap hati-hati investor yang sedang menunggu kepastian arah ekonomi global dan kebijakan bank sentral.
