STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis (24/7/2025) waktu setempat. Penguatan ini didorong optimisme investor yang tetap terjaga menjelang tenggat kesepakatan dagang antara Uni Eropa dan Amerika Serikat pada 1 Agustus mendatang.
Mengutip CNBC International, Indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa naik 0,24%. Ini menjadi hari kedua berturut-turut bursa Eropa mencetak penguatan.
Meski sentimen masih positif, antusiasme pasar terlihat agak mereda dibanding sehari sebelumnya. Saham sektor otomotif, yang sensitif terhadap isu tarif, hanya naik 0,13%. Sejumlah pejabat Uni Eropa kepada CNBC menyampaikan kesepakatan dagang belum bisa dijamin, meski ekspektasi makin tinggi bahwa AS akan mengenakan tarif dasar sebesar 15% terhadap produk impor dari Eropa, dengan beberapa pengecualian sektor.
Di sisi lain, European Central Bank (ECB) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan. Sebelumnya, ECB telah memangkas suku bunga simpanan dari 4% menjadi 2%.
Presiden ECB, Christine Lagarde, mengatakan para pembuat kebijakan masih bersikap hati-hati dalam mengambil langkah lanjutan. “Kami sedang berada pada mode menunggu dan mengamati karena situasi ekonomi masih sangat tidak pasti,” ujar Lagarde.
Beberapa bursa utama di Eropa mencatat penguatan signifikan. Indeks IBEX 35 di Spanyol naik 1,34% menjadi 14.256,5. Indeks FTSE di Inggris menguat 0,85% ke level 9.138,37. Indeks AEX di Belanda juga naik 0,57% ke 913,35.
Sementara itu, indeks DAX di Jerman hanya menguat tipis 0,23% ke posisi 24.295,93. CAC 40 di Prancis justru turun 0,41% ke 7.818,28.
Di Italia, indeks FTSE MIB melemah 0,24% menjadi 40.599,68. Indeks SMI di Swiss juga terkoreksi 0,26% ke level 12.045,78.
Di kawasan Nordik dan Baltik, indeks HEX Finlandia melonjak 1,21% ke 10.837,07. Indeks OMXC 25 Denmark naik 0,98% ke 1.785,54 dan indeks OMXS30 Swedia menguat 0,3% ke 2.600,22.
Penguatan juga tercatat pada indeks PSI 20 Portugal yang naik 0,25% ke 7.737, dan BEL 20 Belgia yang naik 0,46% ke 4.617,32.
Pasar kini menanti perkembangan selanjutnya dari perundingan dagang AS-Uni Eropa dan arah kebijakan suku bunga ECB ke depan.
