STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Manajemen PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) optimistis pasca melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mampu membukukan pertumbuhan laba bersih sekitar 30%. Hal itu ditegaskan oleh Andrew Mulyadi, Direktur UNTD, dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (11/1/2023).
Menurut Andrew, target kenaikan laba bersih sebesar 30% tersebut dibuat berdasarkan perhitungan standar. Ia meyakini, UNTD bisa mencetak laba bersih lebih tinggi dari angka tersebut. Pasalnya, dalam waktu dekat Perseroan akan menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan sebuah Perusahaan terkait pembelian motor listrik produksi UNTD.
āCukup besar nilainya. Dengan satu kontrak ini saja, nilainya akan melewati dari semua yang kita rencanakan. Kita masih belum bisa bicara, karena baru mau MoU. Mungkin bulan satu atau bulan dua ini tandatangan MoU,ā jelasnya.
Sementara itu, penjualan Perseroan sepanjang tahun ini diperkirakan mampu meningkat sekitar seratus persen. āDengan ada MoU, bisa 100% growth revenue,ā jelasnya
Pada Januari-Juli 2023, UNTD membukukan laba sebesar Rp46,83 miliar. Angka ini melonjak 114,21% jika dibandingkan Rp21,47 miliar periode sama 2022. Adapun penjualan bersih UNTD mencapai Rp479,77 miliar pada Januari-Juli 2023, meningkat 93,55% dari Rp247,86 miliar pada Januari-Juli 2022.
Andrew menambahkan, tahun ini pihaknya menargetkan kapasitas produksi motor Listrik Perseroan mencapai 60 ribu unit. Adapun kapasita produksi sepeda diproyeksikan Ā stabil pada kisaran 200 ribu unit.
Selama Januari-Juli 2023, kapasitas produksi sepeda Perseroan mencapai 41.282 unit, berikut sepeda listrik sebanyak 21.361 unit, sepeda motor listrik sebesar 927 unit, dan suku cadang 20.100 unit. Dari hasil produksi di atas, segmen sepeda mengkonstribusi penjualan sebesar Rp267,25 miliar pada Januari-Juli 2023. Disusul segmen sepeda listrik sebesar Rp127,63 miliar, segmen sepeda motor listrik sebesar Rp16,83 miliar, dan segmen suku cadang sebesar Rp64,04 miliar.
Untuk diketahui, Perusahaan yang telah beroperai lebih dari 30 tahun tersebut bergerak di industri sepeda dan industri sepeda motor roda dua dan tiga. Perseroan terkenal dengan merek United Bike untuk sepeda dan United E-Motor untuk sepeda motor Listrik. Saat ini Perseroan mendistribusikan sepeda ke 490 dealer di dalam negeri dan 15 dealer ke luar negeri.
āDengan infrastruktur dan pengalaman yang kami miliki, ditambah dengan insentif pemerintah, kemudahan pembiayaan EV, serta pembangunan infrastruktur pengisian Listrik oleh pemerintah, kami berada di posisi strategis untuk mengembangkang bisnis sepeda motor listrik yang kami miliki,ā terang Andrew.
Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 490 dealer United Bike serta 26 dealer dan 49 sub dealer United E-Motor. Perseroan memproduksi sepeda, sepeda listrik, e-Moped, dan motor listrik. Tipe sepeda dan sepeda listrik yang dimiliki oleh TDI beragam mulai dari folding bike, mountain bike, Road Bike, dan lain lain. Untuk motor listrik, PT
UNTD telah memiliki 4 tipe e-Motor yaitu MX-1200, T-1800, TX-1800, dan TX-3000, dengan spesifikasi yang paling tinggi adalah TX-3000.
Terkait dengan potensi pertumbuhan pasar sepeda motor listrik, Andrew menjelaskan, āDengan insentif yang diberikan oleh Pemerintah serta adanya kemudahan dalam pembiayaan, kami meyakini bahwa pertumbuhan penjualan sepeda motor Listrik akan terus meningkat pada tahun-tahun yang akan datang. Kami akan terus berinovasi dalam mengembangkan produk yang bervariasi dan memiliki spesifikasi yang dapat menyesuaikan pasar. Kami juga akan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak lain untuk bersama-sama memajukan industry kendaraan berbasis baterai di Indonesiaā
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, UNTD berencana mencatatkan saham di BEI melalui mekanisme IPO pada triwulan I 2024. Perseroan menawarkan sebanyak-sebanyaknya 1.666.666.700 saham kepada publik. Itu mencapai mencapai 25% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO saham. Dengan harga penawaran awal berada di kisaran Rp170 – Rp240 per saham, Perseroan berpotensi memperoleh dana sebesar Rp 283,3 miliar – Rp 400 miliar melalui IPO ini.
“Seluruh Dana IPO akan digunakan untuk membiayai modal kerja yang terkait dengan produksi e-motor dan e-moped antara lain untuk melakukan pembelian bahan baku seperti frame, baterai, dinamo, wheel-set, multi-information display (spidometer digital, GPS), brake system, dan suspension.ā Kata Andrew.
Roadshow dan penawaran awal (bookbuilding) saham UNTD dijadwalkan pada 11 – 22 Januari 2024. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 30 Januari 2024. Setelah pernyataan efektif terbit, saham UNTD diharapkan bisa tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia pada 7 Februari 2024.
Untuk menjalankan rencana aksi korporasi ini, manajemen UNTD telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek Perseroan.