Senin, November 3, 2025
33.4 C
Jakarta

Pembiayaan BCA Syariah Tumbuh 17%, Tembus Rp12,2 Triliun di Kuartal III 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank BCA Syariah mencatat pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang sembilan bulan pertama di tahun 2025. Direktur Utama BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, menyampaikan perkembangan bisnis perseroan terus menunjukkan tren positif seiring meningkatnya aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga (DPK).

“Alhamdulillah, kami tumbuh selama ini dengan positif, cukup baik,” ujar Yuli dalam acara BCA Syariah Media Workshop: di Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/10/2025).

Total aset BCA Syariah hingga September 2025 mencapai Rp18,1 triliun atau tumbuh 20,3% secara tahunan (year on year/YoY). Pertumbuhan juga terjadi pada DPK yang naik 24,2% menjadi Rp14,2 triliun. Sementara total pembiayaan mencapai Rp12,2 triliun atau naik 17% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Yuli menjelaskan, hingga saat ini BCA Syariah telah hadir di 33 kota dengan 76 kantor cabang dan 100 Layanan Syariah BCA Unit (LSBU). Bank ini juga terhubung dengan 19.543 ATM BCA dan mengelola 676.975 rekening, naik 14,2% secara tahunan.

Dari sisi kesehatan keuangan, BCA Syariah tetap mempertahankan peringkat tinggi. “Kalau bicara mengenai bagaimana kinerja kita, itu dari credit rating agency juga masih mengeluarkan double A plus dengan stable outlook,” kata Yuli.

Ia menambahkan, dari sisi teknologi, BCA Syariah berhasil mempertahankan sertifikasi keamanan data ISO 27001 edisi 2022.

Yuli menegaskan pihaknya terus berinovasi menghadirkan layanan bernilai tambah bagi nasabah. “Kita ingin menghadirkan inovasi yang memiliki additional value, yang memiliki value tertentu,” ujarnya. Menurutnya, nilai tersebut diwujudkan lewat kemudahan akses dan teknologi yang andal.

Sinergi dengan induk usaha, Bank BCA, juga terus diperkuat. “Dan kalau dilihat di sini, rekan-rekan bisa lihat ya, kok ada VA BCA, nanti ada di belakangnya lagi ada pakai ATM BCA, karena memang kami sinergi dengan BCA,” jelas Yuli.

Ia menjelaskan layanan BCA Syariah kini sudah terintegrasi penuh secara host-to-host dengan BCA. “Jadi kami sudah melaksanakan yang POJK sinergi juga, dengan cukup luas juga, dari berbagai sisi. Salah satunya adalah BCA Syariah itu seamless dengan BCA,” katanya.

Dengan integrasi tersebut, berbagai transaksi kini lebih mudah. “Jadi kami lakukan host-to-host, kalau mau top-up flash itu juga gratis, mau transfer ke VA BCA juga gratis, dan sebagainya,” tambahnya.

Yuli memastikan kinerja BCA Syariah hingga akhir tahun akan tetap sejalan dengan rencana bisnis bank (RBB). “Oh, sesuai. Insya Allah sesuai dengan target-target kita RBB. Insya Allah tercapai,” ujarnya.

Ia menegaskan tidak ada revisi terhadap target RBB tahun ini. “Revisi enggak? Enggak. Insya Allah kita on track,” tegasnya.

Hingga September, seluruh indikator keuangan menunjukkan pertumbuhan kuat. “Aset double digit, pembiayaan double digit tuh. DPK double digit, PAT, PBT double digit, iya,” jelas Yuli.

Kualitas pembiayaan pun tetap terjaga. “Terjaga dengan manageable. Di bawah industri, kita selalu di bawah industri,” ujarnya. Ia menyebut rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross sebesar 1,6%, dengan posisi net di bawah angka tersebut.

Dalam menjaga kualitas pembiayaan, BCA Syariah mengedepankan prinsip kehati-hatian. “Prinsip kehati-hatian harus selalu dipegang, pasti itulah ya. Analisanya gitu. Terus know your customer,” kata Yuli.

Untuk tahun depan, Yuli optimistis pertumbuhan masih akan berlanjut di kisaran dua digit. “Harapannya sih kita tumbuh, rasanya masih double digit ya. Masih double digit,” ujarnya.

Ia juga memastikan RBB 2026 sudah dalam proses penyampaian ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “RBB kan udah di submit, akhir Oktober. Terus kita tunggu OJK dulu kan, mereka berproses, review,” jelasnya.

Dengan kinerja yang terus tumbuh dan rasio risiko yang terjaga, Yuli optimistis BCA Syariah akan menutup tahun 2025 dengan hasil yang solid dan berkelanjutan.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Laba Maybank Syariah Melonjak 216% Jadi Rp516 Miliar pada Kuartal III 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank...

BCA Syariah Siap Jadi Bank Devisa di 2026, Layanan Akan Makin Luas

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank BCA Syariah menargetkan bisa...

UUS BTN Catat Laba Rp592 Miliar, Kredit Syariah Naik Hampir 20%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru