STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) telah menyampaikan laporan keuangan konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir per 30 September 2025 (9M25) ke Bursa Efek Indonesia (BEI) , pada hari ini, Selasa 11 November 2025.
Berdasarkan laporan keuangan ITMG per September 2025, pendapatan bersih ITMG turun 17% menjadi US$1,369 miliar pada Januari-September 2025, dibanding US$1,657 miliar pada periode sama 2024. Penurunan pendapatan ITMH tersebut disebabkan oleh harga jual rata-rata (ASP) yang turun 21% dari $97/ton pada Januari-September 2024 jadi $77/ton di Januari-September 2025.
Hal ini sejalan dengan pelemahan harga acuan batubara. Meski demikian, volume penjualan batubara ITMG meningkat 4% secara tahunan menjadi 17,9 juta ton.
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan ITMG juga turun sebesar 12% year-on-year menjadi $1.042 juta, mencerminkan efisiensi operasional dan pengendalian biaya yang lebih baik. Beban penjualan menurun sebesar 8% menjadi $120 juta, sementara beban umum dan administrasi meningkat 21% menjadi $27 juta. Total beban operasional tercatat sebesar $147 juta, turun 4% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$153 juta.
Perusahaan batubara ini membukukan pendapatan keuangan sebesar $31 juta pada Januari-September 2025, meningkat tipis dari $30 juta pada Januari-September 2024. Beban keuangan meningkat menjadi $7 juta dari $3 juta; sehingga menyebabkan pendapatan lain-lain (bersih) menurun menjadi $21 juta pada Januari-September 2025, dari $33 juta pada Januari-September 2024.
ITMG mencatatkan laba bersih sebesar $134 juta pada Januari-September 2025, turun sekitar 51% jika dibandingkan US$273 juta pada Januari-September 2024.
Dari sisi neraca keuangan, ITMG memiliki total aset sebesar US$1,483 miliar per 30 September 2025, turun 1% dibanding US$2,407 miliar per Desember 2024. Jumlah liabilitas dan ekuitas emiten pertambangan batubara ini per September 2025, masing-masing sebesar US$475 juta dan US$1,908 miliar. (konrad)
