Rabu, September 24, 2025
25.9 C
Jakarta

Pendapatan HRTA Tembus Rp15,05 Triliun, Laba Bersih Naik 69,5% di Semester I-2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencetak kinerja keuangan gemilang di Semester I-2025. Emiten produsen perhiasan dan emas batangan ini membukukan laba bersih sebesar Rp348,9 miliar, tumbuh 69,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp205,8 miliar.

Lonjakan laba ini didorong oleh peningkatan tajam pada pendapatan. Selama enam bulan pertama 2025, pendapatan HRTA mencapai Rp15,05 triliun. Nilai ini melonjak 82,6% dari sebelumnya Rp8,24 triliun.

Kinerja positif ini tak lepas dari penjualan emas batangan yang melesat di atas ekspektasi. Hingga akhir Juni 2025, HRTA berhasil menjual emas batangan senilai Rp13,7 triliun dengan volume mencapai 8,1 ton. Angka ini melampaui target awal semester sebesar 6,5 ton atau naik 24,3% dari target.

Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto menyampaikan rasa bangganya dengan pencapaian ini. “Tingginya realisasi penjualan emas batangan mencerminkan kepercayaan pasar terhadap produk kami dan efektivitas strategi distribusi yang telah dijalankan. Keberhasilan kami melampaui target penjualan hingga 24,3% pada semester pertama. Bukan hanya indikator pertumbuhan yang sehat, tetapi juga motivasi bagi kami untuk terus mempertahankan kinerja positif hingga akhir tahun,” ujarnya dalam siara pers di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Total aset HRTA juga naik 14,1% dari Rp5,96 triliun menjadi Rp6,80 triliun. Peningkatan ini utamanya berasal dari naiknya nilai kas dan persediaan yang kini total mencapai Rp4,81 triliun. Aset likuid tersebut memperkuat struktur keuangan dan memberi fleksibilitas tinggi dalam menjalankan operasional maupun memenuhi kewajiban jangka pendek.

Dari sisi liabilitas, HRTA mencatat kenaikan 16,4% menjadi Rp4,20 triliun. Kenaikan ini dipicu oleh tambahan pinjaman bank dan penerbitan obligasi untuk modal kerja serta ekspansi anak usaha di bisnis pegadaian.

Corporate Secretary HRTA Ong Deny menjelaskan, peningkatan liabilitas pada semester pertama 2025 merupakan bagian dari strategi pendanaan yang terencana, yang kami arahkan untuk memperkuat modal kerja serta mendorong ekspansi bisnis, khususnya di lini usaha gadai. “Pendanaan ini memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan pendapatan Perseroan dan anak usaha, sekaligus mempertegas kesiapan kami dalam menangkap peluang pasar yang terus berkembang,” imbuhnya.

Selain mencetak kinerja solid, HRTA juga serius menyiapkan diri untuk pasar global. Perseroan tengah menjalani proses sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) untuk fasilitas pemurnian emas. Sertifikasi ini ditargetkan selesai sebelum akhir 2025.

Sandra menegaskan, “Langkah ini tidak hanya memperkuat kredibilitas Perseroan di mata pasar global, tetapi juga membuka peluang untuk menjangkau pasar ekspor secara lebih luas. Dengan fondasi yang kokoh dan strategi pertumbuhan berkelanjutan, HRTA optimistis dapat terus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan di tahun-tahun mendatang.”

Artikel Terkait

BSI Catat DPK Rp323 Triliun di Semester I 2025, Naik 8,83% Ditopang Dua Faktor Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Direktur Finance and Strategy PT Bank...

Laba Emiten Jasa Pengurusan Transportasi (LOPI) Melonjak 654% di Semester I 2025, Ini Penopangnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Logistics Plus International Tbk (LOPI)...

Bisnis Emas dan Haji Menjadi Mesin Utama Pertumbuhan Kinerja BSI di Triwulan II 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru