STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN membukukan penurunan tajam pada laba bersih di semester I 2025. Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Sabtu (30/8/2025), laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot 22,6% secara tahunan menjadi US$144,42 juta (US$0,006 per saham).
Pada periode yang sama tahun 2024, PGN mencatat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$186,60 juta (US$0,008 per saham).
Sinyal penurunan laba bersih PGAS sudah tercermin dari top line perusahaan. Pendapatan PGAS naik tipis 5,4% secara tahunan menjadi US$1,938 miliar dari sebelumnya US$1,839 miliar.
Kontributor utama pendapatan masih berasal dari penjualan gas bumi, terutama kepada pelanggan industri dan komersial senilai US$1,321 miliar, naik 12,33% dari sebelumnya US$1,176 miliar. Berikut berasal dari pelangganrumah tangga sebesar US$24,74 juta, meningkat 99,2% dari US$12,42 juta.
Namun, peningkatan pendapatan tersebut dibayangi oleh lonjakan beban pokok pendapatan yang naik secara tahunan sekitar 13% menjadi US$1,618 miliar, dibandingkan US$1,432 miliar pada semester I 2024.
Kenaikan biaya yang lebih tinggi dari pertumbuhan pendapatan turut menggerus margin keuntungan Perseroan. Ini tergambar pada laba bruto PGN yang turun 21,5% menjadi US$319,62 juta per Juni 2025, dari periode sebelumnya US$407,23 juta. Setelah dikurangi sejumlah beban, laba operasi PGN tergerus 18,17% dari US$293,16 juta per Juni 2024 menjadi US$239,88 juta per Juni 2025.
Selain itu, PGAS juga mencatat kerugian selisih kurs senilai US$15,964 juta pada semester I 2025. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun 2024, PGN masih memperoleh laba dari selisih kurs sebesar US$993.630. Akibatnya, laba sebelum pajak PGN turun 16% dari US$321,77 juta per Juni 2024 menjadi US$270,25 juta per Juni 2025.
Per akhir Juni 2025, total aset PGAS tercatat sebesar US$6,416 miliar, naik 0,015% dibandingkan posisi akhir 2024 sebesar US$6,415 miliar. Aset tersebut terdiri dari liabilitas senilai US$2,951 miliar dan ekuitas bersih sebesar US$3,465 miliar.
