Kamis, Agustus 7, 2025
33.5 C
Jakarta

Pendapatan PP Presisi Capai Rp3,4 Triliun pada 2023, Penopangnya Bisnis Jasa Pertambangan dan Konstruksi Sipil

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp172 miliar pada 2023. Capaian ini didukung oleh penjualan Perseroan sebesar Rp3,4 triliun. Segmen bisnis jasa pertambangan dan konstruksi sipil masih menjadi penopang utama pendapatan Perseroan dengan kontribusi mencapai 92%. Adapun sisanya sebesar 8% berasal dari lini bisnis supporting meliputi production plant, structure work dan rental heavy equipment.

Pencapaian tersebut sebagian besar berasal dari penyelesaian dan progress proyek-proyek pada jasa pertambangan sebesar 47%. Angka ini meningkat sebesar 13% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 34%. Proyek konstruksi sipil berkontribusi sebesar 45% dan sisanya berasal dari proyek structure work sebesar 3%, rental heavy equipment sebesar 3% dan production plant sebesar 2%.

Mayoritas pendapatan PPRE yang berasal dari lini bisnis jasa pertambangan dan konstruksi sipil tersebut sejalan dengan strategi Perseroan untuk tetap fokus pada jasa pertambangan dan konstruksi sipil.

Dari segi rasio keuangan, terutama rasio leverage, telah mengalami perbaikan. Contohnya, rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) menurun dari 1,41x (per 31 Desember 2022) menjadi 1,19x (per 31 Desember 2023). Sedangkan rasio bunga terhadap ekuitas (DER Interest Bearing) menurun dari 0,75x (per 31 Desember 2022) menjadi 0,54x (per 31 Desember 2023). Data ini menunjukkan bahwa Perseroan mampu menjaga rasio leverage dalam batas yang diharapkan oleh perbankan.

“Perseroan masih dapat menjaga angka EBITDA positif di tengah tantangan yang harus dihadapi. Tantangan tersebut disebabkan oleh mundurnya beberapa proyek yang ditargetkan didapatkan pada quartal awal menjadi quartal akhir 2023, sehingga PPRE belum dapat mengenerate revenue secara maksimal di tahun 2023 ini, namun PPRE berhasil menurunkan beban pokok dengan penerapan program cost leadership yang dijalankan serta penerapan optimalisasi alat untuk memaksimalkan produksi sehingga gross profit margin meningkat di 17,45% tahun 2023”, ujar I Gede Upeksa Negara, Direktur Utama PP Presisi, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Hingga Desember 2023, PPRE berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp6,7 triliun, meningkat sebesar 28,72% dibandingkan periode yang sama pada 2022 yang mencapai Rp 5,2 Triliun. Kontrak baru PPRE mengalami kenaikan signifikan, terutama di sektor jasa pertambangan yang mencapai 11% dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan juga mematok target pertumbuhan kontrak baru dalam bisnis pertambangan di tahun-tahun mendatang, sejalan dengan potensi yang besar di Kawasan tambang Weda, Halmahera Tengah.

“Kami menargetkan perolehan kontrak baru tahun 2024 meningkat antara 15%-20% dengan didominasi oleh sektor jasa pertambangan dengan melihat potensi pasar di sektor tambang yang masih sangat besar kedepannya menjadikan semangat dan motivasi kami untuk terus meningkatkan nilai kontrak baru sehingga dapat menggenjot revenue untuk meningkatkan value added bagi seluruh pemangku kepentingan. Didukung dengan kapasitas peralatan sebagai kekuatan perusahaan, kami yakin PPRE dapat menciptakan operasional yang Ekselen di dunia Tambang melalui Quality dan Safety berstandar tinggi”, tutupnya.

Artikel Terkait

PP Persero Tanam 720 Bibit Magrove, Dukung Pelestarian Lingkungan Pesisir

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia...

Anak Usaha ADHI, PLN dan Pemkot Jakarta Timur Resmikan SPKLU di Kawasan TOD Ciracas

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP),...

Dukung Target 3 Juta Rumah, SIG Gandeng Asatu Realty Bangun 500 Rumah di Cianjur!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru