STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), peritel gaya hidup terkemuka di Indonesia, mengumumkan, pendapatan konsolidasi bersih tumbuh 16,1% menjadi Rp27,62 triliun per September 2024, dari periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp23,79 triliun.
Pendapatan konsolidasi ini berasal dari penjualan eceran dan grosir Rp26,47 triliun, naik dari Rp22,65 triliun. Berikut pendapatan komisi penjualan konsinyasi bersih tercatat Rp921,92 miliar, turun dari Rp959,54 miliar, Pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan Rp97,52 miliar, naik dari Rp78,48 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp120,67 miliar, naik dari Rp105,26 miliar.
Laba kotor selama periode tersebut meningkat menjadi Rp11,8 triliun dari Rp10,9 triliun, dengan GPM sebesar 42,8%. Laba usaha tercatat sebesar Rp2,4 triliun, EBITDA mencapai Rp4,5 triliun, serta laba bersih sebesar Rp1,62 triliun per September 2024, turun dari Rp1,75 triliun per September 2023.
Untuk kuartal III 2024 sendiri, pendapatan bersih MAPI tumbuh sebesar 17,4% menjadi Rp9,6 triliun. Laba kotor meningkat menjadi Rp4 triliun, dengan margin 41,9%. Laba usaha sebesar Rp772 miliar, EBITDA naik menjadi Rp1,5 triliun, serta laba bersih MAPI di kuartal III 2024 tercatat Rp543 miliar.
Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability of MAP Group, menyatakan, “Kami meraih pertumbuhan penjualan dari hampir semua segmen bisnis Perusahaan di kuartal ini. Hal ini menunjukkan kemampuan MAP dalam menjawab preferensi pelanggan secara efektif. Pendapatan tambahan juga berasal dari penjualan selama periode ‘Back to School’, yang mendapatkan respon positif dari para pelanggan. Secara bertahap, kami akan terus meningkatkan efisiensi operasional di seluruh aspek bisnis, termasuk manajemen Inventory dan back-end support yang lebih baik.”
Fokus pada integrasi digital juga merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan keterlibatan langsung dengan konsumen, dan streamlining operasional Perusahaan.
Pertumbuhan penjualan plaform online per September 2024 mencapai 23% YoY, memberikan kontribusi 9% dari total penjualan Perusahaan. Hasil tersebut memperkuat keyakinan Perusahaan untuk terus memanfaatkan sinergi yang harmonis antara gerai online dan offline, melalui program CRM yang terintegrasi penuh, menyatukan ekosistem brand dan konsep MAP di tengah kondisi industri ritel yang terus berkembang.
“Di tengah situasi eksternal yang tidak pasti, kami tetap fokus mempertahankan momentum pertumbuhan pada kuartal terakhir tahun ini, dan Perusahaan terus berekspansi secara hati-hati untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami tetap berharap meraih keberhasilan jangka panjang dengan dukungan dari model bisnis MAP yang unik, dan minat yang terus berkembang terhadap brand serta produk MAP di kalangan konsumen ASEAN,” ungkap Ratih dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (31/10/2024). (*/yan)