STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp419,87 miliar (Rp89 per saham) pada kuartal III 2025. Hasil ini naik 1,9% dibandingkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp412,07 miliar (Rp88 per saham) di kuartal III 2024.
Peningkatan laba ini, menurut laporan keuangan DRMA, Senin (27/10/2025), seiring pertumbuhan penjualan bersih DRMA sebesar 9,2% dari Rp4,02 triliun di kuartal III 2024 menjadi Rp4,39 triliun di kuartal III 2025.
Seiring penjualan, beban pokok emiten bidang manufaktur komponen otomotif, terutama untuk mobil dan sepeda motor ini juga naik 10,3% dari Rp3,29 triliun menjadi Rp3,63 triliun. Meski begitu, laba bruto DRMA tetap naik 5% dari Rp729,23 miliar menjadi Rp765,78 miliar di kuartal III 2025.
Setelah dikurangi sejumlah beban, Perseroan mampu mencatat laba usaha Rp558,04 miliar per September 2025, naik 1,7% dari Rp548,49 miliar per September 2024. Laba sebelum pajak DRMA tumbuh 3,5% dari Rp528,04 miliar menjadi Rp546,71 miliar di kuartal III 2025.
Sementara itu, total aset DRMA meningkat 7,5% dari Rp3,84 triliun per 31 Desember 2024 menjadi Rp4,13 triliun per 30 September 2025. Total liabilitas naik 5,8% dari Rp1,37 triliun menjadi Rp1,45 triliun. Adapun total ekuitas DRMA naik 8,9% menjadi Rp2,68 triliun per 30 September 2025 dari Rp2,46 triliun per 31 Desember 2024.
