STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) melaporkan, sampai dengan Agustus 2025, Perseroan telah berhasil membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp2,53 triliun.
Menurut Yushadi, Corporate Secretary WTON dalan keterangan tertulis, Selasa 9 September 2025, sektor infrastruktur dan industri masih mendominasi perolehan kontrak baru dengan porsi masing-masing sebesar 51,76% dan 22,97%, diikuti sektor kelistrikan 13,45%, properti 9,29%, serta tambang dan energi 2,53%.
Menurut Yushadi, berbagai proyek strategis dalam perolehan kontrak baru ini meliputi pengiriman produk untuk pembangunan Ciputra World Mall Makassar, Jembatan Akses Utama IKK Karawang dan beberapa proyek lainnya.
Selain itu, lanjut Yushadi, WIKA Beton juga mengantongi pendapatan sebesar Rp1,57 triliun hingga kuartal II 2025 dengan kontribusi terbesar pendapatan berasal dari beton pracetak. “Konsistensi laba sejak 1997 menandai fundamental bisnis WIKA Beton yang kuat di tengah tantangan dinamika industri konstruksi nasional,” katanya.
Manajemen WTON juga secara konsisten menegaskan komitmennya terhadap transformasi berkelanjutan dan inovasi di industri beton nasional. Berbekal pengalaman selama lebih dari 4 dekade, WIKA Beton telah menorehkan jejak positif untuk pembangunan negeri didukung oleh sebaran pabrik di berbagai penjuru nusantara.
Menurut Yushadi, ragam inovasi dan jenis produk yang variatif telah menjadi solusi untuk menjawab beragam kebutuhan pelanggan. WIKA Beton menghadirkan one stop solution di industri beton mulai dari quarry yang menjadi sumber utama bahan baku beton, produksi beton pracetak sentrifugal dan non-sentrifugal, Ready Mix Concrete, hingga jasa instalasi pada berbagai pembangunan infrastruktur.
WIKA Beton berkomitmen mendorong praktik berkelanjutan dan penerapan ESG (Environmental, Social, and Governance) serta mencapai Net Zero Emission pada 2030. Berbagai inisiasi ESG juga telah diimplementasikan, seperti: Pengelolaan limbah cair menuju Zero Sludge Waste; Penggunaan solar panel di seluruh pabrik yang menurunkan emisi CO2 hingga 532.812 kg/tahun; Penggunaan semen ramah lingkungan dan bahan substitusi yang menurunkan emisi karbon hingga 26,4%; Pemanfaatan kendaraan listrik dan biodiesel B35; dan Penanaman mangrove serta konservasi hutan di Kalimantan seluas 27,9 hektar
Dalam penerapan tata kelola perusahaan, WIKA Beton konsisten meraih penilaian Good Corporate Governance (GCG) dengan skor 92,376 (2023). Di samping itu, WIKA Beton juga telah mengimplementasikan Sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan Whistle Blowing System yang menegaskan tata kelola perusahaan yang berstandar internasional. (konrad)