STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) hingga November 2022 membukukan kontrak baru sebesar Rp13,70 triliun, lebih tinggi dibandingkan Rp13,46 triliun per November 2021. Pencapaian ini mencerminkan 67,3% dari target kontrak baru WSKT antara Rp20-Rp30 triliun pada tahun ini.
Novianto Ari Nugroho, Sekretaris Perusahaan WSKT mengemukakan, kontrak baru didominasi proyek-proyek IKN yaitu Proyek Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung pada kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara (IKN) dan Pembangunan Jalan Kerja atau Logistik IKN Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4.
Selain itu, lanjut Novianto, Perseroan juga memperoleh proyek Sistem Modernisasi Irigasi Rentang Senilai Rp270 miliar pada November lalu. “Saat ini kami sedang menunggu pengumuman beberapa tender proyek yang telah diikuti. Waskita juga tengah fokus untuk mendapatkan tender proyek baru di IKN dan juga pangsa pasar luar negeri,” tulis Novianto dalam keterangan, Kamis (22/12).
Kontrak yang didapat WSKT antara lain berasal dari proyek pemerintah sebesar 68,10%, proyek swasta sebesar 10,18%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 9,34% dan pengembangan bisnis anak usaha perseroan sebesar 12,38%.
Ditinjau dari segmentasi tipe proyek, konrak baru WSKT terdiri dari segmen konektivitas infrastruktur sebesar 48,78%, gedung sebesar 20,02%, EPC sebesar 10,91%, Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,89% dan anak usaha 12,38%.