STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) masih merugi sebesar Rp3,17 triliun pada Januari-September 2025. Kerugian Perseroan ini meningkat 5,74%% jika dibandingkan rugi Rp3 triliun pada Januari-September 2024.
Melansir laporan keuangan WSKT per September 2025 yang diumumkan, Selasa 14 Oktober 2025, kerugian Perseroan disebabkan antara lain oleh pendapatan bersih yang turun 22,08% menjadi Rp5,28 triliun pada Januari-September 2025, dari Rp6,78 triliun pada periode sama tahun 2024.
Pendapatan WSKT dari bisnis jasa konstruksi turun 20,78%, dari Rp4,75 triliun menjadi Rp 3,76 triliun per September 2025. Penjualan beton precast anjlok 45,11% menjadi Rp506,58 miliar dari Rp923,07 miliar. Adapun pendapatan properti merosot 67,12% menjadi Rp43,88 miliar dari Rp133,50 miliar per September 2024. Sementara pendapatan infrastruktur lainnya turun menjadi Rp34,03 miliar dan pendapatan hotel berkurang jadi Rp70,9 miliar.
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan WSKT juga turun 25,61% menjadi Rp4,30 triliun, dari Rp5,78 triliun pada Januari-September 2025. Namun, laba kotor WSKT turun 1,52% menjadi Rp979,97 miliar, dari Rp995,16 miliar.
WSKT mampu menekan turun sejumlah beban, seperti beban penjualan yang turun dari Rp114,01 miliar menjadi Rp86,06 miliar per September 2025. Beban non contributing plant juga turun dari Rp 64,97 miliar ke Rp 19,08 miliar per September 2025. WSKT mampu mencatat keuntungan selisih kurs Rp26,93 miliar per September 2025, dari rugi selisih kurs Rp1,54 miliar per September 2024.
Namun, pada saat yang sama terjadi kenaikan pada beban lain-lain, yang meningkat dari Rp133,32 miliar per September 2024 menjadi Rp638,82 miliar per September 2025. Sementara rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama juga meningkat, dari Rp304,09 miliar menjadi Rp328,48 miliar per kuartal III 2025. Akibatnya, WSKT masih rugi sebelum pajak Rp3,57 triliun per September 2025.
Dari sisi neraca keuangan, WSKT memiliki total aset sebesar Rp71,93 triliun per September 2025, turun 6,77% dari Rp77,15 triliun per Desember 2024. Jumlah liabilitas dan ekuitas WSKT per September 2025, masing-masing sebesar Rp67,55 triliun dan Rp4,37 triliun. Nilai ekuitas WSKT per September 2025 ini merosot 44,48% dibandingkan Rp7,88 triliun per Desember 2024. (konrad)