STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan kenaikan penjualan bersih konsolifasi sebesar 2,16% menjadi Rp57,30 triliun pada semester I 2024, dari Rp56,09 triliun pada semester I 2023.
Dari penjualan bersih tersebut, menurut laporan keuangan INDF di laman BEI, Rabu (31/7/2024), Perseroan mencatat kenaikan laba bruto 14,51% dari Rp17,30 triliun menjadi Rp19,81 triliun. INDF mencatat kenaikan laba usaha 33% menjadi Rp11,75 triliun pada semester I 2024, dari Rp8,86 triliun di semester I 2023.
Akan tetapi, INDF membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,85 triliun di semester I 2024. Hasil ini turun 30,88% dibandingkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp5,57 triliun per Juni 2023.
Penurunan laba INDF ini disebabkan antara lain oleh kenaikan beban keuangan sebesar 214,63%, dari Rp1,64 triliun per Juni 2023 menjadi Rp5,16 triliun per Juni 2024. Selain itu, beban pajak final atas penghasilan bunga meningkat 90,79% dari Rp75,06 miliar menjadi Rp143,21 miliar.