Rabu, Agustus 20, 2025
35.5 C
Jakarta

Pernyataan The Fed dan Kemenangan Telak Trump Bikin Rontok Wall Street

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street berakhir dengan kerontokan berjamaah pada penutupan perdagangan Selasa (16/1/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (17/1/2024). Jatuhnya ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) tersebut, dipicu oleh pernyataan yang dikeluarkan oleh pejabat Federal Reserve (The Fed). Pernyataan ini mengundang perhatian para pelaku pasar saham dan mempengaruhi indeks utama di Bursa Efek New York, Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup turun 231,86 poin atau sekitar 0,62%, menjadi 37.361,12. Sementara itu, indeks S&P 500 (SPX) mengalami pelemahan sebesar 17,85 poin atau sekitar 0,37%, mencapai 4.765,98. Indeks komposit Nasdaq (IXIC), berakhir merosot 28,41 poin atau sekitar 0,19%, menjadi 14.944,35.

Gubernur The Fed, Christopher Wallace, menjadi pusat perhatian setelah menyatakan bahwa meskipun inflasi AS mendekati target dua persen, bank sentral Negeri Paman Sam tidak boleh terburu-buru dalam memangkas suku bunga. Wallace menekankan perlunya memastikan bahwa inflasi yang lebih rendah dapat diterima dengan baik sebelum mengambil langkah-langkah kebijakan moneter.

Perkembangan ini mempengaruhi ekspektasi pasar terkait pemangkasan suku bunga The Fed. Instrumen FedWatch CME Group menunjukkan bahwa kemungkinan terjadinya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Maret saat ini hanya mencapai 65,2 persen. Hal ini menciptakan ketidakpastian di antara investor, memicu reaksi negatif terhadap saham-saham di Wall Street.

Selain pernyataan dari The Fed, para pelaku pasar saham juga memperhatikan dengan seksama perkembangan politik terbaru di Amerika Serikat. Kemenangan telak Donald Trump dalam pemungutan suara Kaukus Iowa menciptakan sentimen yang dapat mempengaruhi dinamika pasar saham di masa mendatang.

Pergerakan pasar saham Wall Street hari ini menciptakan tantangan baru bagi para investor, sementara kebijakan The Fed dan dinamika politik AS terus menjadi fokus perhatian global. Pelaku pasar diharapkan untuk tetap waspada dan melakukan analisis mendalam terkait implikasi jangka panjang dari peristiwa-peristiwa ini.

Artikel Terkait

Semester I 2025, Penumpang Internasional Tercatat 9,7 Juta Orang, Naik 9,11%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan jumlah...

Tarif AS Bikin Geger! Bursa Saham Eropa Langsung Merosot

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa melemah pada penutupan...

Bursa Eropa Kompak Melemah, Saham Pertahanan Justru Meledak 13%!

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa melemah pada penutupan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru