STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Victoria Investama Tbk (VICO), pemegang saham pengendali PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) memborong sebanyak 212.040.000 lembar atau setara 1,15% saham emiten perbankan tersebut melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), pada tanggal 1 Agustus 2025.
VICO membeli saham BVIC pada harga Rp118 per lembar sehingga dana yang dikeluarkan Perseroan untuk transaksi tersebut mencapai Rp25 miliar.
Setelah pembelian saham tersebut, kepemilikan Victoria Investama Tbk (VICO) terhadap BVIC meningkat menjadi 59,40% dari sebelumnya 58,25% saham.
Direksi VICO dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Selasa 5 Agustus 2025 mengemukakan, tujuan transaksi tersebut adalah meningkatkan penyertaan modal entitas anak sekaligus mempertahankan kendali di emiten bank ini (BVIC).
BVIC membukukan laba bersih sebesar Rp125,58 miliar pada semester I 2025, tumbuh 69,92% jika dibandingkan Rp73,90 miliar pada semester I 2024. Pendapatan bunga bersih emiten beraset Rp33,01 triliun per Juni 2025 itu naik 4,13% menjadi Rp259,02 miliar pada semester I 2025, dari Rp258,33 miliar pada periode sama 2024.
Pada perdagangan di BEI, Selasa 5 Agustus 2025, saham BVIC ditutup stagnan di level Rp90 per unit. Selama perdagangan sepekan, harga saham emiten bank ini telah naik 2,27%, dari Rp88 jadi Rp90 per saham. (konrad)