Kamis, Agustus 21, 2025
25.8 C
Jakarta

Pertahankan Kinerja, Bukit Asam Genjot Produksi dan Penjualan Batubara  

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, sukses meningkatkan kinerja operasional hingga triwulan III 2023. Hal itu dikemukakan Farida Thamrin, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA.

Farida mengemukakan, total produksi batu bara PTBA dalam 9 bulan pertama tahun 2023 mencapai 31,9 juta ton, tumbuh 15% dibanding periode yang sama tahun 2022 sebanyak 27,7 juta ton.

Kenaikan produksi ini seiring dengan peningkatan volume penjualan batu bara sebesar 15% menjadi 27 juta ton. Perusahaan terus meningkatkan porsi ekspor secara terukur tanpa mengabaikan kebutuhan dalam negeri.

Hingga triwulan III 2023, PTBA mencatat penjualan ekspor sebesar 11,2 juta ton, naik 24% dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 51%.

“PTBA terus mengoptimalkan pencapaian kinerja operasional dan melakukan efisiensi pada seluruh proses bisnis perusahaan, sejalan dengan target hingga akhir tahun 2023,” kata Farida dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (28/11).

Per triwulan III 2023, PTBA mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,8 triliun. Dari sisi pendapatan, PTBA membukukan sebesar Rp27,7 triliun. Total aset perusahaan per 30 September 2023 sebesar Rp36 triliun.

Proyek-proyek strategis terus berjalan untuk mendukung kinerja Perusahaan. Efektif mulai 7 Oktober 2023, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 (2×660 MW) telah mencapai status Commercial Operation Date (COD) alias beroperasi secara komersial.

Pembangkit ini menerapkan teknologi Supercritical Steam Generator yang efisien dan ramah lingkungan, juga teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang. Teknologi FGD ini dapat mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.

Selain itu, PTBA dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyepakati kerangka kerja sama pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim Baru – Keramasan pada 12 Oktober 2023. “Hal ini sejalan dengan target PTBA untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara jalur kereta api menjadi 52 juta ton per tahun pada 2024,” tutup Farida.

Artikel Terkait

Waskita Karya Lakukan Serah Terima Unit Vasaka Bali ke Konsumen

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui...

BEI Suspensi Saham ZBRA, KPK Cegah Kakak Hary Tanoe ke Luar Negeri!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi...

PP Persero Mulai Bangun NPEA Seksi II, Segini Nilainya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) resmi...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru