Kamis, Agustus 21, 2025
25.8 C
Jakarta

PP Persero Bukukan Kontrak Baru Rp11,79 Triliun per Juli 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT PP Persero Tbk (PTPP), hingga Juli 2025, membukukan kontrak Rp11,79 triliun, meningkat 26% atau setara Rp2,4 triliun jika dibandingkan perolehan kontrak bulan Juni 2025 sebesar Rp9,37 triliun.

Corporate Secretary  PTPP, Joko Raharjo dalam keterangan tertulis, Rabu 13 Agustus 2025 mengemukakan, pencapaian kontrak tersebut sekitar 41% dari target kontrak Perseroan sebesar Rp28,5 triliun pada tahun 2025 ini.

Berdasarkan sumber pendanaan, jelas Joko, komposisi perolehan kontrak baru PTPP Juli 2025 terdiri dari 42,5% proyek swasta, 38,9% proyek BUMN, dan 18,6% proyek pemerintah. Dari sisi segmentasi, kontribusi terbesar dari Pertambangan yakni 24,4%, Gedung 21,3%, Pelabuhan 19,8%, Jalan dan Jembatan 19,3%, Minyak dan Gas 6,9%, Irigasi 3%, Bendungan 2,3%, Bandara 1,8%, Industri 1,1%

Menurut Joko, salah satu pencapaian penting Perseroan dalam periode ini adalah perolehan kontrak Proyek ITACHA 2 – Hauling Road senilai Rp1,93 triliun di sektor pertambangan. Proyek berskala besar tersebut menjadi pendorong utama lonjakan kontrak baru dan memperkuat posisi PTPP di sektor pendanaan swasta.

Joko mengatakan, pencapaian ini mencerminkan kepercayaan pemilik proyek terhadap kualitas dan kapabilitas PTPP.  “Kenaikan signifikan kontrak pada Juli 2025 membuktikan kemampuan PTPP menangkap peluang di berbagai sektor, terutama di infrastruktur pertambangan yang menjadi salah satu motor pertumbuhan kami,” katanya.

Ke depan, demikian Joko, Perseroan akan terus mengoptimalkan perolehan proyek baru, mempercepat eksekusi, dan menjaga kualitas hasil kerja dengan prinsip zero accident serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

Hal ini seiring dengan prospek pasar konstruksi nasional yang terbuka lebar. Perusahaan akan memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat portofolio proyek bernilai tambah tinggi, meningkatkan efisiensi, dan menghadirkan inovasi.

“Dengan rekam jejak yang solid, PTPP optimis dapat menutup tahun 2025 dengan capaian yang optimal, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi seluruh pemangku kepentingan,” ungkapnya. (konrad)

Artikel Terkait

Penjualan 51% Saham BCA Era Megawati Disebut Rugikan Negara, Begini Jawaban BCA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan 51% saham PT Bank Central...

Tumbuh 41,6%, Laba Emiten Rumah Sakit (SILO) Rp476,41 Miliar di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), ...

Dolar AS Bergerak Variatif, Pasar Tunggu Sinyal dari Jackson Hole

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru