Jumat, September 26, 2025
28.2 C
Jakarta

Prabowo dan PM Kanada Sepakat Perkuat Kerja Sama Dagang hingga Pertahanan

STOCKWATCH.ID (OTTAWA) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney di Ottawa, Rabu, 24 September 2025 waktu setempat. Pertemuan itu berlangsung di West Block, Parliament Hill, dan menjadi momen penting dalam kunjungan resmi Presiden Prabowo ke Kanada.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Kanada menandatangani tiga kesepakatan strategis. Kerja sama itu mencakup bidang perdagangan, pertahanan, dan koneksi antarpelaku usaha. Kesepakatan ini diharapkan memperkuat hubungan bilateral sekaligus membuka peluang kolaborasi lebih luas ke depan.

Kesepakatan pertama adalah penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) oleh Menteri Perdagangan Indonesia dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada. Presiden Prabowo menegaskan pentingnya perjanjian ini bagi kedua negara.

“Saya sangat senang berada di sini untuk penandatanganan CEPA dan saya pikir ini akan menjadi momen bersejarah. Ini akan terbukti sebagai tonggak yang signifikan,” kata Presiden Prabowo.

Melalui ICA-CEPA, Kanada berkomitmen menghapus 90,5% tarif impor terhadap produk Indonesia, sementara Indonesia membuka liberalisasi 85,8% pos tarif. Perjanjian ini juga menghadirkan kepastian hukum, memperluas akses pasar, serta mendorong kerja sama di sektor UMKM, lokapasar digital, hak kekayaan intelektual, hingga perdagangan berkelanjutan.

Implementasi ICA-CEPA diperkirakan mendorong ekspor Indonesia ke Kanada hingga mencapai US$ 11,8 miliar pada 2030. Dampaknya juga diproyeksikan menambah pertumbuhan PDB nasional 0,12% dan meningkatkan investasi sebesar 0,38%.

Kesepakatan kedua adalah Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertahanan Indonesia dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada. Kerja sama ini memperluas kolaborasi pertahanan, mulai dari keikutsertaan Kanada dalam latihan Super Garuda Shield, dialog pertahanan rutin, hingga penguatan industri militer jangka panjang.

“Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Pertahanan, kami menghargai ini. Kami menghargai hubungan kami dengan Kanada. Kami ingin mengirim lebih banyak anak muda kami untuk belajar di sini, dilatih di sini, dan bekerja sama dalam bidang pertahanan di masa depan,” ujar Presiden Prabowo.

Selain itu, ditandatangani juga MoU antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dengan Business Council of Canada (BCC). Meski bersifat business-to-business, kesepakatan ini diyakini memperkuat jaringan dunia usaha kedua negara dan sejalan dengan semangat pembentukan ICA-CEPA.

Kunjungan Presiden Prabowo kali ini bukan sekadar seremonial. Pertemuan tersebut menghasilkan kerja sama konkret yang bermanfaat bagi kedua negara. Presiden Prabowo juga menyinggung proses panjang yang dilalui hingga kesepakatan ini rampung.

“Kami mempelajari 9 ribu halaman dokumen perjanjian, ya itu benar, kami begadang semalaman. Tapi bagaimanapun, kami ada di sini untuk menyaksikan dan menandatangani perjanjian besar ini. Jadi saya sangat bangga, saya sangat beruntung menjadi Presiden Indonesia yang membawa ini kembali ke Indonesia,” ucap Kepala Negara.

Artikel Terkait

Agustus 2025: PMI Indonesia Capai 51,5, Neraca Dagang RI Cetak Surplus Jumbo US$5,3 Miliar 

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Perekonomian global menunjukkan tanda perbaikan di...

APBN Agustus 2025: Pendapatan Negara Rp1.638 Triliun, Defisit Rp321,6 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kementerian Keuangan melaporkan realisasi Anggaran Pendapatan...

APBN 2026 Tembus Rp3.842 Triliun! Fokus ke 8 Program Utama, Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,4%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru