Jumat, Agustus 8, 2025
29.6 C
Jakarta

Pupuk Indonesia Gandeng PLN dan ACWA Power, Siap Bangun “Pabrik” Hidrogen Hijau!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)  – PT Pupuk Indonesia (Persero) (PIHC) melanjutkan kerja samanya dengan ACWA Power dan PLN dalam pengembangan hidrogen hijau. Kali ini, Pupuk Indonesia bersama PLN Energi Primer Indonesia dan PLN Indonesia Power menandatangani perjanjian Head of Key Terms (HoT) untuk pengadaan hidrogen hijau. Acara penandatanganan ini berlangsung di Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, Jakarta, sebagai wujud komitmen terhadap dekarbonisasi industri dan transisi energi hijau.

Kerja sama ini merupakan lanjutan dari inisiatif tahun lalu antara Pupuk Indonesia, PLN, dan ACWA Power—perusahaan asal Saudi Arabia yang sudah berpengalaman dalam pengembangan energi bersih dan hidrogen hijau. Melalui perjanjian ini, Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan pasokan hidrogen hijau untuk memproduksi amonia hijau yang akan digunakan dalam pembuatan pupuk urea dan NPK.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menekankan pentingnya proyek ini. “Kami tidak hanya memastikan produksi berjalan lancar, tetapi juga mengamankan bahan baku. Langkah ini strategis karena membantu mengurangi ketergantungan pada bahan baku non-renewable seperti gas alam, yang suatu saat akan habis. Hidrogen hijau adalah solusi untuk memastikan Pupuk Indonesia tetap menjadi pemain utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya dalam ketarangan resmi di Jakarta, Senin (9/9/2024).

Proyek ini melibatkan pembangunan pabrik hidrogen hijau oleh Project Company, sebuah perusahaan patungan antara ACWA Power, PLN Energi Primer Indonesia, dan PLN Indonesia Power. Hidrogen hijau yang dihasilkan melalui proses elektrolisis air ini akan dipasok kepada Pupuk Indonesia dan mitra lainnya dalam kontrak jangka panjang selama 25 tahun. Hidrogen hijau ini memiliki intensitas karbon yang rendah karena diproduksi menggunakan energi terbarukan.

Kolaborasi ini sejalan dengan inisiatif Green Economy Pioneer 10 Years Roadmap dari Kementerian BUMN, yang mendorong sinergi antar BUMN dalam memimpin transisi energi hijau di Indonesia. Hidrogen hijau akan menjadi bahan baku utama dalam pembuatan amonia hijau, yang merupakan komponen penting dalam produksi pupuk yang ramah lingkungan.

Rahmad juga menambahkan, “Pupuk Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung pencapaian emisi karbon netral. Kami terus mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi emisi karbon dari seluruh aktivitas perusahaan.”

Proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi global dan menciptakan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan generasi mendatang, serta memenuhi kebutuhan dunia akan produk yang berkelanjutan.

Artikel Terkait

PP Persero Tanam 720 Bibit Magrove, Dukung Pelestarian Lingkungan Pesisir

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia...

Anak Usaha ADHI, PLN dan Pemkot Jakarta Timur Resmikan SPKLU di Kawasan TOD Ciracas

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP),...

Dukung Target 3 Juta Rumah, SIG Gandeng Asatu Realty Bangun 500 Rumah di Cianjur!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru