STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi bergerak sideways pada perdagangan Kamis (22/2/2024). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat. Level resistance 7.370-7.410 dan support 7.280-7.300,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Rabu (21/2/2024), IHSG berakhir di zona merah dengan pelemahan 3,579 poin atau turun tipis 0,05% menjadi 7.349,021. Ini seiring turunnya harga saham 326 dari 771 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Rabu (21/2/2024). IHSG kemarin sempat naik ke level tertinggi harian di 7.370,882 dan terendah di 7.286,670. Investor asing mencatat sell asing sebesar Rp33,5 miliar. Adapun saham-saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, SMGR, AMMN, dan TLKM.
Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa (20/2):
1.ADRO: Spec Buy
Beli di Rp 2420, cutloss jika break di bawah Rp 2390. Jika tidak break di bawah Rp 2390, potensi naik dengan area jual di Rp 2460- 2480 short term.
2.MBMA: Buy if Break Rp 650
Jual di Rp 670-710. Area beli di Rp 620, cutloss jika break di bawah Rp 600.
3.TLKM: Buy on Weakness
Beli di Rp 4160, cutloss jika break di bawah Rp 4080. Jika tidak break di bawah Rp 4080, potensi naik dengan area jual di Rp 4250- 4300 short term.
4.JSMR: Buy if Break Rp 4850
Jual di Rp 4880-4950 short term. Area beli di Rp 4740, cutloss jika break di bawah Rp 4650.
5.MEDC: Spec Buy
Beli di Rp 1180, cutloss jika break di bawah Rp 1150. Jika tidak break di bawah Rp 1150, potensi naik dengan area jual di Rp 1220- 1240 short term.
6.BFIN: Buy on Weakness
Beli di Rp 1310, cutloss jika break di bawah Rp 1290. Jika tidak break di bawah Rp 1290, potensi naik dengan area jual di Rp 1330- 1380 short term.