STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi melanjutkan penguatannya pada perdagangan Senin (25/3/2024). Hari ini, IHSG diprediksi akan bergerak pada level support di 7.295 dan resistance 7.396. Demikian hasil analisa T. Herditya Wicaksana, analis teknikal MNC Sekuritas (MNCS), dalam laporan risetnya yang dipublikasikan di Jakarta, hari ini, Senin (25/3/2024).
Pria yang akrab disapa Didit ini memperkirakan laju IHSG akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas, yang mayoritasnya mengalami penguatan. Selain itu, optimisme investor terhadap kemungkinan adanya penurunan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) pada tahun ini juga diyakini akan mempengaruhi pergerakan IHSG.
“Kami perkirakan, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas yang mayoritas bergerak menguat serta optimisme investor akan adanya cut rate The Fed pada tahun ini.,” ujarnya kepada Stockwatch.id.
Pada penutupan perdagangan Jumat (22/3/2024), IHSG kembali ditutup menguat 11,798 poin atau naik 0,16% menjadi 7.350,152, dari penutupan Kamis (21/3/2024) di posisi 7.338,353. Kembali naiknya IHSG dipicu oleh penguatan harga saham 243 dari 763 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Jumat (22/3/2024). IHSG hari itu sempat melejit ke posisi tertinggi harian di 7.350,15 dan terendah di level 7.318,44. IHSG masih didominasi oleh volume pembelian, dengan pergerakannya yang mampu bertahan di atas MA20.
“IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.617,” ujarnya.
Didit menjelaskan bahwa IHSG saat ini sedang berada pada wave iii dari wave (iii) menurut label hitam, yang menandakan potensi penguatan. Namun, pada label merah, IHSG sudah menyelesaikan wave (b) dan saat ini sedang membentuk wave (c) dari wave [iv] dengan rentang area antara 7.219-7.238. “Support: 7,238, 7,197 dan Resistance: 7,444, 7,492,” imbuhnya.
Untuk perdagangan hari ini, Didit merekomendasikan ‘beli’ empat saham. Berikut ulasan lengkapnya:
1.Adaro Energy Tbk (ADRO) – Buy on Weakness
ADRO bergerak flat ke Rp 2,650 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama ADRO masih mampu berada di atas Rp 2,590 sebagai stoplossnya, maka posisi ADRO saat ini masih berada di awal wave v dari wave (c), sehingga ADRO masih berpeluang menguat.
Buy on Weakness: Rp 2,610-2,650
Target Price: Rp 2,730, 2,820
Stoploss: below Rp 2,590
2.Astra International Tbk (ARTO) – Buy on Weakness
ARTO menguat 0,75% ke Rp 2,700 disertai peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas MA20. Selama masih mampu bergerak di atas Rp 2,560 sebagai stoplossnya, maka posisi ARTO saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [i] dari wave 3 pada label hitam.
Buy on Weakness: 2,640-2,700
Target Price: 3,050, 3,340
Stoploss: below 2,560
3.Astra International Tbk (ASII) – Buy on Weakness
ASII menguat 0,47% ke Rp 5,375 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan ASII pun mampu berada di atas MA60. Kami perkirakan, posisi ASII sedang berada pada bagian dari wave 3 dari wave (1), sehingga ASII masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: Rp 5,250-5,300
Target Price: Rp 5,500, 5,700
Stoploss: below Rp 5,150
4.PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) – Spec Buy
TLKM menguat 0,26% ke Rp 3,900 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas Rp 3,840 sebagai stoplossnya, maka posisi TLKM saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [b], sehingga koreksi TLKM akan relatif terbatas dan berpeluang menguat.
Spec Buy: Rp 3,860-3,900
Target Price: Rp 4,000, 4,040
Stoploss: below Rp 3,840