STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM) pada Januari-September 2025 sebesar Rp185,92 miliar, naik 14,65% dari Rp162,15 miliar pada periode sama 2024.
“Pencapaian penjualan hingga September tersebut telah mencerminkan 92,5% dari target penjualan SSTM tahun 2025 yang sebesar Rp200 miliar,” tulis Direksi dalam materi paparan publiknya.
Direksi SSTM dalam materi paparan publik yang disampaikan ke BEI, Senin 01 Desember 2025 menjelaskan, penjualan produk pemintalan di pasar domestik mencapai Rp150,53 miliar, tumbuh 12,65% dari Rp133,62 miliar pada Januari-September 2024. Produk pemintalan menyumbang 80,96% total penjualan SSTM.
Sementara penjualan produk pertenunan meningkat 48,48% menjadi Rp26,98 miliar pada Januari-September 2025, dari Rp18,17 miliar pada periode sama 2024. Adapun penjualan produk lainnya mengkontribusi sebesar Rp8,39 miliar.
Perseroan mencatatkan laba bersih Rp4,09 miliar pada Januari-September 2025, turun 59,13% jika dibandingkan Rp10,02 miliar pada Januari-September 2024.
Manajemen Perseroan memiliki sejumlah strategi bisnis dalam upaya mencapai target penjualan 2025. Langkah pertama yang ditempuh Perseroan yakni meningkatkan efisiensi operasional.
Selain itu, SSTM juga secara konsisten meningkatkan customer satisfaction, antara lain lewat peluncuran produk dengan nilai tambah lebih besar. Bahkan manajemen Perseroan pun terus meningkatkan penetrasi ke pasar dan segmen baru dalam mendongkrak penjualan Perseroan.
Pada perdagangan saham di BEI, Senin 1 Desember 2025, saham Sunson Textile Manufacturer( SSTM) tercatat di level Rp1.400 per unit, turun 5,41% dibanding penutupan sehari sebelumnya. Selama perdagangan sepekan di BEI, harga saham SSTM telah meningkat sebesar 36,4%, dari Rp1.085 per unit pada 24 November 2025, jadi Rp1.480 per unit pada (28 November 2025. (konrad)
