STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Emiten di industri gaya hidup, khususnya makanan dan minuman PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS) menyampaikan laporan keuangan per 30 Juni 2025. Hasil kinerja Perseroan hingga semester I 2025 ini belum menunjukkan perbaikan yang cukup berarti, alias masih negatif.
Seperti dikutip dari laporan keuangan per 30 Juni 2025 yang dipublikasikan, Rabu (09/7/2025), AIMS masih merugi sebesar Rp856,01 juta, meningkat 14,23% jika dibandingkan rugi Rp749,36 juta pada periode yang sama tahun 2024.
Kerugian perseroan tersebut, antara lain disebabkan oleh pendapatan Perseroan yang sangat minim. AIMS hanya mencatat pendapatan Rp78,75 juta pada semester I 2025, Â turun 19,23%, dari Rp97,50 juta pada semester I 2024.
Perseroan tidak memiliki beban pokok penjualan atau BPP sehingga mampu meraup laba kotor sebesar Rp78,75 juta pada semester I 2025. Jumlah ini merosot jika dibandingkan Rp97,50 juta pada periode yang sama tahun 2024.
Pada saat sama, beban umum dan administrasi AIMS naik 10,37% jadi Rp934,35 juta, dari periode sama tahun lalu sebesar Rp846,53 juta. Begitu juga beban lain-lain melonjak 22% menjadi  Rp407,25 ribu, dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp333,74 ribu. Jumlah ekuitas AMS sebesar Rp517,11 juta. Total aset dan liabilitas per Juni 2025, masing-masing Rp4,32 miliar dan Rp4,84 miliar.
Hingga pukul 11.58 WIB perdagangan saham di BEI, Kamis (10/7/2025) harga saham AIMS terpantau di level Rp372 per unit, naik 24,83% jika dibanding sehari sebelumnya. Selama perdagangan saham sebulan terakhir, saham AIMS telah turun sebesar 12,12,86%, dari Rp342 per unit menjadi Rp298 per unit. (konrad)