Sabtu, September 27, 2025
27 C
Jakarta

Rugi PPRO Membengkak 1.135% di Semester I 2024, Ini Pemicunya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT PP Properti Tbk (PPRO) masih  merugi sebesar Rp459,57 miliar pada semester I 2024, membengkak 1.135% dari rugi Rp37,21 miliar pada periode yang sama 2023.

Kerugian PPRO tersebut, menurut laporan keuangan Juni 2024 yang dipublikasikan Rabu, (31/7/2024) disebabkan antara lain oleh, beban keuangan yang melonjak 785,79% jadi Rp463,58 miliar pada semester I 2024, dari Rp52,33 miliar pada semester I 2023.

Beban keuangan yang melambung mengakibatkan emiten BUMN di bidang properti itu menderita rugi sebelum pajak sebesar Rp461,33 miliar pada semester I 2024, membengkak 1.246% dari Rp34,26 miliar pada semester I 2023.

Selain dipicu oleh kenaikan beban keuangan, kerugian PPRO juga disebabkan oleh pendapatan bersih Perseroan yang anjlok 36% menjadi Rp189,81 miliar pada semester I 2024 dari Rp296,75 miliar pada semester I 2023.

Penyumbang terbesar kemerosotan pendapatan PPRO semester I 2024 adalah  penjualan realti (apartemen dan tanah) yang anjlok 43,3% jadi Rp109,27 miliar, dari Rp192,77 miliar. Sementara pendapatan properti turun 22,5% jadi Rp80,54 miliar, dari Rp103,98 miliar.

Total aset PPRO per Juni 2024 sebesar Rp18,99 triliun, turun 3,5% dari Rp19,69 triliun per Desember 2023. Sedangkan jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan per Juni 2024, masing-masing sebesar Rp16,16 triliun dan Rp2,82 triliun. (konrad)

Artikel Terkait

Merdeka Copper (MDKA) Rugi USD15,8 Juta per Juni 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)...

Pendapatan dan Laba Merdeka Battery (MBMA) Kompak Turun di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja keuangan PT Merdeka Battery Materials...

Sepanjang 2025: Inflow SBN Rp42,6 Triliun, Outflow Saham Rp58,7 Triliun, SRBI Rp119,6 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Di tengah gejolak pasar keuangan global,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru