Jumat, April 18, 2025
27.9 C
Jakarta

Saratoga Investama Catatkan Arus Kas Rp2,5 Triliun di Semester I 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berhasil mencatatkan arus kas yang solid sepanjang semester I 2024, yakni sebesar Rp2,5 triliun dari dividen dan monetisasi portofolio investasi Perusahaan.

Melalui dukungan arus kas yang kuat, Perusahaan secara aktif terus mengoptimalkan peluang investasi di sektor-sektor strategis yang memiliki prospek pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang.

Direktur Investasi SRTG, Devin Wirawan menjelaskan, salah satu investasi penting Perusahaan selama semester I 2024 dilakukan di sektor kesehatan melalui akuisisi mayoritas saham Brawijaya Healthcare (Brawijaya), sebuah jaringan rumah sakit umum terkemuka di Indonesia.

“Kami meyakini Brawijaya memiliki fundamental kuat untuk terus bertumbuh dan memperluas jaringan rumah sakitnya di Indonesia. Saat ini, Brawijaya telah memiliki dan mengoperasikan lima rumah sakit dan dua klinik yang tersebar di wiliayah Jakarta, Depok, Bandung, dan Tangerang,” tulis Devin dalam keterangan tertulis yang disampaikan di Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Menurut Devin, pihanya optimistis dengan kemampuan ekspansi bisnis Brawijaya yang didukung tim manajemen yang kuat dan  berpengalaman di sektor kesehatan. Kolaborasi antara tim Saratoga dan manajemen Brawijaya ini akan memperkuat operasional rumah sakit dan menciptakan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

Selain itu, lanjutnya, Brawijaya juga berfokus pada pengembangan Centers of Excellence seperti BraveHeart, yang merupakan salah satu pusat layanan kardiovaskular terbaik di Indonesia. BraveHeart memiliki tim dokter subspesialis, termasuk ahli dalam bedah, intervensi koroner, jantung anak, cardiac imaging, penggantian katub jantung tanpa operasi, elektrofisiologi, dan terapi pacu jantung. Tim BraveHeart dipimpin oleh seorang kardiolog senior terkemuka, yaitu Dr. dr. Muhammad Yamin, Sp.JP (K), Sp.PD, FACC, FSCAI, FAPHRS, FHRS.

BraveHeart dilengkapi dengan teknologi canggih seperti Hybrid Operating Theatre. Fasilitas modern ini memungkinkan tindakan bedah dan intervensi non-bedah dilakukan secara bersamaan pada satu pasien dengan kondisi medis tertentu.

Selain sektor kesehatan, papar Devin, Saratoga akan terus mengembangkan investasinya pada infrastruktur digital seperti Bersama Digital Data Centres (BDDC) yang sudah menjadi bagian dari portofolio Perusahaan. BDDC merupakan penyedia pusat data dalam kota (in-town data centre) dengan interkonektivitas dan sistem digital terintegrasi.

Menurut Devin, potensi sektor infrastruktur digital di Indonesia masih sangat besar. Saratoga akan terus mengoptimalkan setiap peluang dan berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan investasi pada sektor-sektor strategis yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian negara, salah satunya dengan memperkuat investasi portofolio yang sudah ada dan meningkatkan investasi pada perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan berkelanjutan,” ungkap Devin.

Direktur Keuangan Saratoga Lany D. Wong menambahkan, di tengah kondisi pasar dan ekonomi global yang dinamis, Saratoga mampu mempertahankan kinerja keuangan yang positif.

Perusahaan berhasil mencatatkan Net Asset Value (NAV) sebesar Rp 49,4 triliun pada semester I-2024, atau tumbuh 4% secara kuartal (QoQ) dibandingkan kuartal I-2024 sebesar Rp 47,5 triliun.

Perolehan NAV ini terutama didukung kinerja positif dan kenaikan harga saham portofolio seperti PT Adaro Energi Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), serta pertumbuhan dari portofolio perusahaan non-publik.

Saratoga juga berhasil menurunkan hampir separuh dari posisi utang bersih di akhir semester I-2024 menjadi Rp 449 miliar, dibandingkan kuartal I-2024 sebesar Rp 885 miliar. Selain itu, papar Lany, Perusahaan mampu mempertahankan rasio biaya dan utang tetap pada level yang sehat.

Biaya operasional terhadap NAV dan loan-to-value masing-masing sebesar 0,6% dan 0,7% dari 0,5% dan 1,1% di semester I 2023. “Hal ini mencerminkan portofolio investasi kami memiliki kinerja solid serta keberhasilan manajemen dalam mengeksekusi setiap strategi investasi secara optimal,” ujarnya. (konrad)

Artikel Terkait

Mandiri Luncurkan Solusi Digital Buat Eksportir, Dukung DHE SDA Lewat Kopra

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Mandiri terus mendukung pertumbuhan ekonomi...

Dolar AS Kembali Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Perundingan Dagang

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah...

Bank DKI Ungkap Progres Perbaikan Layanan Transfer Antarbank

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bank DKI menyampaikan bahwa proses perbaikan sistem...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>