STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) Jumat, 1 Agustus 2025 menyetujui pemberian fasilitas kredit dan pemberian jaminan dengan nilai jaminan lebih dari 50% dari kekayaan bersih Perseroan.
Dikutip dari laporan hasil RUPS yang disampaikan oleh Manajemen GUNA, pemegang saham telah menyetujui usulan Perseroan untuk menambah fasilitas kredit dari PT Bank CTBC Indonesia dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Adapun tambahan fasilitas kredit itu masing-masing berjumlah Rp225 miliar dari Bank CTBC Indonesia untuk pembangunan pabrik di KITIC, Cikarang dan tambahan modal kerja. Sedangkan Rp111,25 miliar dari Bank BCA untuk pembangunan pabrik di PATI dan tambahan modal Kerja. Penambahan fasilitas ini sehubungan dengan kebutuhan pembiayaan operasional dan pengembangan usaha.
Sehubungan dengan pinjaman tersebut, RUPS juga sepakat untuk Perseroan memberikan jaminan tambahan berupa aset dalam bentuk aset bergerak dan tidak bergerak kepada Bank dengan menerapkan Hak Tanggungan, hipotek, gadai, fidusia, Jaminan Perusahaan atau alat jaminan lainnya untuk menjamin kewajiban PT Gunanusa Eramandiri kepada Bank. Sehingga total nilai jaminan melebihi dari 50% dari total ekuitas/kekayaan bersih perseroan saat ini.
Jaminan ini termasuk untuk melaksanakan dan menyampaikan semua dan setiap kesepakatan, amandemen, perbuatan, instrumen, dokumen, dan melakukan setiap tindakan, perbuatan atau hal- hal yang diwajibkan atau perlu mengenai atau sehubungan dengan penerimaan fasillitas kredit dan pemberian jaminan.
Seperti diketahui, sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan OJK dan UU Perseroan terbatas, rencana ini wajib mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) karena total nilai jaminan yang akan diberikan melebihi 50% dari kekayaan bersih perseroan.
“Penambahan fasilitas ini akan memperkuat posisi keuangan perseroan dan mendukung strategi pertumbuhan jangka menengah hingga panjang. Manajemen telah mempertimbangkan kemampuan bayar dan risiko keuangan sebelum mengajukan usulan ini.” tulis Direksi dalam keterangan hasil RUPS-nya. (konrad)