Rabu, Agustus 6, 2025
28.7 C
Jakarta

RUPST BNI Tetapkan Total Dividen Tunai Rp13,95 Triliun, Buyback Saham Rp1,5 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu 26 Maret 2025. Rapat membahas dan menyetujui tujuh mata acara termasuk diantaranya penetapan penggunaan laba bersih 2024 (penetapan dividen tunai), persetujuan buyback saham, serta perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris perusahaan.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan, RUPST menyampaikan sejumlah mata acara di antaranya, penetapan penggunaan laba bersih Perseroan 2024 (penetapan dividen tunai) RUPST menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan 2024 sebesar Rp21,46 triliun, di mana 65% dari laba bersih tersebut senilai Rp13,95 triliun atau Rp374 per saham akan dibayarkan secara proporsional sebagai dividen tunai.

Sedangkan 35% lainnya dari laba atau senilai Rp7,5 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI Group ke depan. Perseroan akan menyetorkan Rp8,37 triliun sebagai dividen bagian Negara.

“Rapat menyetujui pembelian kembali (Buyback) saham Perseroan sebesar-besarnya Rp1,5 triliun. Buyback dilakukan untuk memberikan indikasi kepada investor bahwa Perseroan memandang harga saham Perseroan saat ini tidak mencerminkan fundamental Perseroan,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (27/3/2025).

RUPST menyetujui rencana pengalihan saham hasil buyback untuk pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Pegawai dan/atau Direksi dan Dewan Komisaris yang memenuhi syarat untuk memiliki saham Perseroan dan/atau dalam rangka pengalihan lainnya sesuai persetujuan OJK.

”Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memperkuat engagement terhadap Perseroan sekaligus meningkatkan kinerja dan prinsip prudent-risk-taking dari manajemen dan pegawai,” kata Okki.

RUPS Tahunan juga menyetujui Perubahan Susunan Pengurus Perseroan di antaranya menyetujui pemberhentian dengan hormat Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama BNI. RUPS Tahunan menyetujui pengangkatan Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Utama perseroan.

Selain itu, RUPS juga memberhentikan dengan hormat Novita Widya Anggraini dari jabatan sebagai Direktur Finance dan Mucharom dari jabatan Direktur Human Capital & Compliance.

Sejumlah nama baru masuk dalam jajaran direksi BNI antara lain Alexandra Askandar dan Abu Santosa Sudrajat. Selain itu, RUPST juga menetapkan Omar Sjawaldy Anwar sebagai Komisaris Utama BNI.

Dengan adanya persetujuan RUPST hari ini, susunan direksi BNI bertambah menjadi 13 dari sebelumnya 12 orang dan terdapat perubahan nomenklatur jabatan. Sedangkan susunan komisaris berkurang dari 11 menjadi 6 orang.

 

Berikut susunan lengkap perubahan pengurus perusahaan hasil RUPS:

Susunan Komisaris Sebelum RUPST 2025

Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen: Pradjoto

Wakil Komisaris Utama: Pahala Nugraha Mansury

Komisaris Independen: Sigit Widyawan

Komisaris: Askolani

Komisaris Independen: Asmawi Syam

Komisaris: Mohamad Yusuf Permana

Komisaris Independen: Iman Sugema

Komisaris Independen: Septian Hario Seto

Komisaris Independen: Erwin Rijanto Slamet

Komisaris: Fadlansyah Lubis

Komisaris: Robertus Billitea

 

Susunan Komisaris Setelah RUPST 2025:

Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen: Omar Sjawaldy Anwar

Wakil Komisaris Utama: Tedi Bharata

Komisaris: Suminto

Komisaris: Donny Hutabarat

Komisaris Independen: Vera Febyanthy

Komisaris Independen: Didik Junaidi Rachbini

 

Susunan Direksi Sebelum RUPST 2025:

Direktur Utama: Royke Tumilaar

Wakil Direktur Utama: Putrama Wahju Setyawan

Direktur Finance: Novita Widya Anggraini

Direktur Digital & Integrated Transaction Banking: Hussein Paolo Kartadjoemena

Direktur Enterprise & Commercial Banking: I Made Sukajaya

Direktur Risk Management: David Pirzada

Direktur Wholesale & International Banking: Agung Prabowo

Direktur Network & Services: Ronny Venir

Direktur Retail Banking: Corina Leyla Karnalies

Direktur Human Capital & Compliance: Mucharom

Direktur Technology & Operations: Toto Prasetio

Direktur Institutional Banking: Munadi Herlambang

 

Susunan Direksi Setelah RUPST 2025:

Direktur Utama: Putrama Wahju Setyawan

Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar

Direktur Finance & Strategy: Hussein Paolo Kartadjoemena

Direktur Commercial Banking: Muhammad Iqbal

Direktur Corporate Banking: Agung Prabowo

Direktur Risk Management: David Pirzada

Direktur Treasury & International Banking: Abu Santosa Sudrajat

Direktur Network & Retail Funding: Rian Kaslan

Direktur Kelembagaan: Eko Setyo Nugroho

Direktur Consumer Banking: Corina Leyla Karnalies

Direktur Human Capital & Compliance: Munadi Herlambang

Direktur Information Technology: Toto Prasetio

Direktur Operations: Ronny Venir

 

Dewan Komisaris dan Direksi yang diangkat tersebut efektif setelah mendapat persetujuan Fit and Proper Test dari OJK.

 

Artikel Terkait

IHSG Pagi Ini ke 7.534,447, Naik 0,26% Berkat Saham BREN, AMMN, CDIA, BRPT dan CUAN

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka di zona hijau di level...

3 Saham Ini Naik Gila-Gilaan, BEI Ingatkan Investor Waspada!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memperingatkan...

Prima Globalindo (PPGL) Cairkan Dividen Interim Rp3 per Saham, Catat Jadwalnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Prima Globalindo Logistik Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru