STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) akhirnya angkat bicara usai Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan soal volatilitas transaksi saham perseroan.
Asal tahu saja, harga saham CUAN terpantau bergerak fluktuatif. Sepanjang pekan ini saja, emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini sempat terkoreksi setelah mencatat kenaikan tiga hari berturut-turut.
Pada perdagangan Kamis (9/10/2025), CUAN turun Rp10 atau 0,45% dan ditutup di level Rp2.230 per saham. Volume transaksi mencapai 398,89 juta lembar dengan nilai perdagangan Rp917,87 miliar. Saham ini tercatat ditransaksikan sebanyak 80.445 kali.
Sehari kemudian, Jumat (10/10/2025), CUAN kembali melesat 8,97% atau naik 200 poin ke level Rp2.430 per saham. Selama perdagangan, harga sahamnya bergerak di kisaran Rp2.270 hingga Rp2.500 per saham. CUAN dibuka di level Rp2.290, lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di Rp2.230.
Minat investor terlihat cukup besar dengan volume transaksi mencapai 440,65 juta saham senilai Rp1,06 triliun. Kenaikan ini membuat kapitalisasi pasar CUAN menembus Rp273,18 triliun. Dalam setahun terakhir, saham ini bergerak di rentang Rp472 hingga Rp2.500 per saham, dengan posisi terendah di Rp474 pada 9 April 2025.
Direktur Utama CUAN, Michael, menjelaskan anak usaha perseroan, PT Volta Daya Energi Indonesia, telah merampungkan akuisisi 90% saham PT Guna Darma Integra. Transaksi dilakukan pada 10 Oktober 2025 dan sudah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta BEI.
Michael menegaskan hingga saat ini tidak ada informasi atau fakta material lain yang dapat mempengaruhi harga saham maupun kelangsungan usaha perusahaan. “Selain transaksi dan aksi korporasi yang telah kami sampaikan, tidak ada informasi material baru yang muncul,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di laman BEI, dikutip Sabtu (11/10/2025).
Ia menegaskan keterbukaan informasi terkait transaksi tersebut telah disampaikan ke OJK, BEI, dan juga diunggah di situs resmi perusahaan pada tanggal yang sama.
Michael menambahkan CUAN tidak memiliki rencana melakukan aksi korporasi baru dalam tiga bulan ke depan. Perusahaan akan tetap menyampaikan setiap perkembangan penting sesuai ketentuan yang berlaku.
CUAN juga memastikan pemegang saham utama belum berencana menambah atau mengurangi kepemilikan saham dalam waktu dekat.
Saat ini, Prajogo Pangestu masih tercatat sebagai pemegang saham terbesar CUAN. Ia menguasai 94,51 miliar saham atau setara 84,0763%. Jumlah ini menegaskan posisinya sebagai pengendali utama perusahaan yang tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia.
