Rabu, Agustus 20, 2025
33.7 C
Jakarta

Saham Jepang Meroket 6%! Apa yang Bikin Pasar Asia Kembali Ceria?

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik akhirnya bangkit dari tekanan hebat usai terpuruk pada sesi sebelumnya. Pada penutupan perdagangan Selasa sore (8/4/2025) waktu setempat sejumlah indeks utama di kawasan Asia-Pasifik berhasil mencetak kenaikan tajam.

Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 melesat 6,03% dan ditutup di level 33.012,58. Indeks Topix juga naik signifikan sebesar 6,26% ke 2.432,02.

Tak hanya Jepang, indeks Hang Seng di Hong Kong juga menanjak 1,51% menjadi 20.127,68. Bahkan indeks teknologi Hang Seng Tech melonjak hingga 4,49%. Kenaikan ini terasa lega setelah Hang Seng sempat ambrol lebih dari 13% pada Senin, yang merupakan kejatuhan harian terbesar sejak tahun 1997 menurut data FactSet.

Pasar Korea Selatan juga ikut menguat. Indeks Kospi naik tipis 0,26% ke 2.334,23, sementara indeks Kosdaq naik 1,1% ke 658,45. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 2,27% ke level 7.510.

Di China, indeks CSI 300 di daratan utama naik 1,71% dan ditutup di angka 3.650,76. Indeks Shanghai juga mencatatkan kenaikan 1,58% ke level 3.145,55.

Kenaikan ini terjadi di tengah ketidakpastian pasar global akibat kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump. Pada Senin, Trump kembali mengancam akan menaikkan tarif tambahan sebesar 50% jika China tidak mencabut tarif balasannya terhadap produk impor asal AS.

“Saham-saham Asia baru saja alami guncangan terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Banyak indeks jatuh ke posisi terendah dalam beberapa tahun hanya dalam sehari karena kepanikan dan ketidakpastian,” kata Murthy Grandhi, analis dari GlobalData.

Menurutnya, ketakutan akan perang dagang yang memanas kembali telah memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global. “Kepercayaan investor yang sudah rapuh semakin terguncang,” ujarnya. Grandhi menambahkan bahwa arah pasar ke depan sangat bergantung pada kejelasan kebijakan dan jalur diplomatik yang diambil negara-negara terkait.

Sementara itu, pasar saham Indonesia justru ikut terpukul. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 7,87% setelah perdagangan sempat dihentikan sementara akibat auto reject bawah atau circuit breaker.

Di Vietnam, indeks acuan juga terpuruk 6,48% usai kembali dibuka setelah libur nasional. Sedangkan indeks SET di Thailand jatuh ke level terendah sejak Maret 2020.

Artikel Terkait

Wall Street Bergerak Datar, Investor Menunggu Laporan Retail dan Catatan Fed

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan...

Bursa Eropa Menguat, Saham Pertahanan Jatuh Usai Pertemuan Trump-Zelenskyy

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada...

Bursa Asia Merosot, Saham SoftBank Jatuh Setelah Umumkan Investasi US$2 Miliar di Intel

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup dengan tren...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru