Rabu, Oktober 8, 2025
32.7 C
Jakarta

Saham NTBK Mentok ARA, Benarkah Akan Diakuisisi Pabrikan EV China? Ini Penjelasan Manajemen

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat adanya aktivitas perdagangan tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA) pada saham PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK). Peringatan ini muncul setelah harga saham NTBK mengalami lonjakan signifikan dalam waktu singkat. Meski begitu, BEI menegaskan pengumuman UMA tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan pasar modal.

Saham NTBK memang tengah jadi perhatian di lantai bursa. Pada perdagangan sesi pertama Rabu (8/10/2025), harga saham NTBK terbang 34,43% atau naik Rp 28 ke level Rp 110 dan menyentuh batas auto reject atas (ARA). Posisi tersebut menjadi harga tertinggi NTBK sepanjang tahun 2025.

Volume perdagangan saham NTBK mencapai 74,89 juta lembar dengan nilai transaksi Rp 8,24 miliar. Frekuensi transaksinya pun cukup tinggi, tercatat sebanyak 2.211 kali.

Sehari sebelumnya, pada Selasa (7/10/2025), saham NTBK juga melesat 34,43% dan mentok di level ARA Rp 82 saat penutupan perdagangan. Kenaikan tersebut sekaligus mencatatkan rekor harga tertinggi NTBK di tahun ini sebelum kembali mencetak rekor baru keesokan harinya.

Antrean beli di harga tertinggi Rp 82 bahkan membeludak hingga 947.987 lot saham. Selama dua sesi perdagangan, tercatat 58 miliar saham NTBK berpindah tangan dengan frekuensi 20.170 kali dan nilai transaksi mencapai Rp 43,01 miliar.

Kenaikan tajam ini sudah mulai terlihat sejak perdagangan Senin (6/10/2025). Saat itu, saham emiten produsen karoseri tersebut naik 1,67% setelah sebelumnya sempat tertekan pada 25 dan 26 September dengan penurunan masing-masing -1,75% dan -1,72%.

Secara year to date (YTD), saham NTBK sudah menanjak 64% dari harga awal tahun di Rp 50 per saham. Lonjakan ini membuat NTBK masuk radar para investor, terlebih setelah muncul kabar adanya penjajakan kerja sama strategis dengan perusahaan besar asal China yang bergerak di sektor kendaraan listrik.

NTBK dikabarkan tengah menjalin komunikasi dan penjajakan kerja sama strategis dengan salah satu dari dua raksasa pabrikan truk listrik (EV Truck) China. Kedua perusahaan tersebut dikenal sangat selektif dan hanya mau menanam modal di perusahaan dengan fundamental yang kuat.

Corporate Secretary NTBK Dodi Sentot, menyampaikan pihaknya terbuka terhadap potensi kolaborasi dengan mitra strategis. “Sebagai Perusahaan Terbuka, kita selalu membuka diri terhadap semua potensi kemitraan strategis yang saling menguntungkan. Berkaitan dengan itu, rencana ini masih dibahas secara hati-hati dan menyeluruh oleh top management,” ujarnya di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Meski peluang kerja sama ini disambut positif, investor tetap diingatkan untuk berhati-hati. Penting memastikan calon mitra atau pengakuisisi memiliki kegiatan usaha nyata dan bukan perusahaan cangkang. Waspadai juga jika saham masuk kategori Full Call Auction (FCA) karena bisa berpengaruh terhadap likuiditas perdagangan.

Pengamat pasar modal Aria S menilai potensi kemitraan dengan investor global akan membawa dampak besar bagi NTBK. “Dengan adanya mitra strategis berskala global, nilai tambah jangka panjang bagi perseroan akan meningkat, sekaligus memperluas daya saing saham NTBK,” katanya.

Aria menambahkan, animo pasar terhadap saham ini terlihat jelas dari lonjakan antrean beli dan transaksi di harga puncak. “Pasar selalu jujur, antrean beli 1,5 juta lot dan transaksi nego di harga pucuk menjadi sinyal kuat bahwa NTBK tengah diburu banyak pihak. Tidak heran jika saham yang dulunya hanya dipandang sebelah mata, kini memiliki potensi besar berevolusi dari ‘receh’ menjadi ‘bagger’ di bursa Indonesia,” ujarnya.

Artikel Terkait

Tambah Kepemilikan 50.000 Lembar, Pengendali  Kuasai 47,66%  Saham MICE

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Pemegang saham pengendali PT Multi Indocitra...

Dipicu Sederet Saham Ini, IHSG Sesi I Turun 0,51% ke 8.127,700

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Citatah Gandeng Chememan Thailand, Kembangkan Fasilitas Produksi Kapur

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Citatah Tbk (CTTH), telah menandatangani...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru