STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang semester I 2025 mengalami koreksi mendalam. Di semester I 2025, yaitu 02 Januari 2025 – 30 Juni 2025, IHSG merosot 235,53 poin atau anjlok 3,29%, dari 7.163,21 menjadi 6.927,68.
Sedangkan untuk perdagangan saham Senin (30/6/2025), IHSG berhasil naik tembus level 6.900 dan ditutup di posisi 6.927,68, menguat 30,279 poin atau naik 0,44%, dari penutupan Kamis (26/6/2025) di posisi 6.897,40.
Kenaikan IHSG pada hari terakhir perdagangan saham Juni 2025 ini didorong oleh peningkatan harga saham 357 dari 790 emiten yang sahamnya ditransaksikan di BEI, Senin (30/6/2025), terutama saham-saham berkapitalisasi besar.
Emiten yang harga sahamnya ditutup naik Senin ini, antara lain, BBCA terangkat 0,29% jadi Rp8.675 per saham. TLKM naik 2,58% jadi Rp2.780, BREN naik 1,73% jadi Rp5.875, CUAN naik 5,66% jadi Rp12.600, BRPT naik 4,08% jadi Rp1.660, dan ASII naik 1,12% ke harga Rp4.500 per saham.
Sedangkan saham BBRI turun 2,35% jadi Rp3.740 per saham. BMRI turun 2,89% jadi Rp4.880, AMMN tergerus 0,88% jadi Rp8.450, BRMS turun 0,50% jadi Rp396, ENRG turun 1,80% jadi Rp328, dan MEDC turun 1,97% ke harga Rp1.245 per saham.
Total volume perdagangan saham di BEI Senin (30/6/2025) mencapai 21,122 miliar lembar saham senilai Rp13,641 triliun dengan frekuansi transaksi sebanyak 1.156.959 kali. Nilai transaksi ini turun dibandingkan Kamis (26/6/2025) sebesar Rp14,988 triliun.
Sementara itu, indeks bursa Asia pada Senin ini ditutup bervariasi. Indeks Nikkei 225 dan Shanghai ditutup menguat masing-masing 0,84% dan 0,59%. Sedangkan indeks Hang seng dan Straist Times ditutup turun masing-masing 0,87% dan 0,05%.