STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Shield On Service Tbk (SOSS) mengumumkan, pihaknya berencana untuk melakukan penggabungan usaha atau merger dengan PT Alsok Bass Indonesia Security Services.
Rencana penggabungan dilakukan sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat posisi bisnis di sektor jasa keamanan dan manajemen risiko.
Direksi SOSS dalam prospektus rencana penggabungan usaha yang disampaikan, Senin (13/102025), menjelaskan, melalui sinergi dengan Alsok Bass Indonesia, perseroan menargetkan peningkatan efisiensi operasional serta perluasan jaringan layanan di pasar domestik.
Adapun rencana penggabungan usaha tersebut perlu mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham masing-masing perusahaan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang.
Bahkan, penggabungan atau merger ini tetap mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Kami berharap, merger kedua perusahaan ini akan mengintegrasikan dan meningkatkan sinergi dalam pengadaan, penjualan dan pemasaran, manajemen sumber daya manusia, administrasi dan keuangan, yang dengan demikian akan meningkatkan kinerja operasional,” tulis Direksi.
Seperti diketahui, SOSS merupakan emiten yang bergerak di bidang jasa penyediaan tenaga keamanan dan solusi manajemen fasilitas. Sementara itu, Alsok Bass Indonesia dikenal sebagai perusahaan penyedia layanan keamanan dengan dukungan teknologi dan sistem pengawasan modern.
Berdasarkan ringkasan rancangan penggabungan usaha yang diumumkan, kedua perusahaan sepakat untuk menggabungkan aset, liabilitas, dan kegiatan usaha guna membentuk entitas dengan kapasitas finansial yang lebih besar. SOSS akan menjadi entitas yang menerima penggabungan (surviving entity), sementara Alsok Bass Indonesia akan melebur ke dalamnya.
Rasio keuangan yang digunakan dalam rancangan penggabungan menitikberatkan pada penilaian aset bersih serta nilai wajar ekuitas kedua perusahaan. Nilai aset bersih SOSS menjadi acuan utama dalam menentukan rasio pertukaran saham (exchange ratio), sementara ALSOK Bass membawa kekuatan berupa dukungan teknologi dan jaringan pelanggan korporasi Jepang di Indonesia. (konrad)